Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Samudera (SMDR) Tengkurap, Semester I 2023 Rp776,15 Miliar

Emiten pelayaran PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) membukukan penurunan laba bersih dan pendapatan sepanjang semester I/2023.
Direktur PT Samudera Indonesia Tbk Bani M. Mulia (kanan) memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Selasa (16/5/2017). Lewat RUPS 30 Juni 2020, Bani diangkat menjadi Direktur Utama, menggantikan ayahnya Masli Mulia. Foto: JIBI/Bisnis/Dedi Gunawan
Direktur PT Samudera Indonesia Tbk Bani M. Mulia (kanan) memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Selasa (16/5/2017). Lewat RUPS 30 Juni 2020, Bani diangkat menjadi Direktur Utama, menggantikan ayahnya Masli Mulia. Foto: JIBI/Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pelayaran PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) membukukan penurunan laba bersih dan pendapatan sepanjang semester I/2023. 

Berdasarkan laporan keuangan, SMDR membukukan pendapatan jasa sebesar US$397,64 juta atau setara dengan Rp5,96 triliun sepanjang semester I/2023 (kurs jisdor 28 Juni 2023 Rp15.000). Pendapatan jasa tersebut turun 27,85 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$551,15 juta. 

Biaya jasa tercatat sebesar US$307,16 juta atau setara dengan Rp4,60 triliun. Beban jasa itu turun seiring dengan penurunan pendapatan jasa yaitu sebesar 10,63 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$343,71 juta. 

Alhasil laba kotor tercatat sebesar US$90,48 setara dengan Rp1,35 triliun atau turun 56,38 persen dibandingkan semester I/2022 yang tercatat sebesar US$207,44 juta. 

Sementara itu laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$51,74 juta atau setara dengan Rp776,15 miliar. Laba tersebut anjlok 55,30 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$115,76 juta. 

Di sisi lain, SMDR memiliki total liabilitas sebesar US4546,95 juta. Secara lebih rinci, liabilitas jangka panjang tercatat sebe264,63 juta sementara liabilitas jangka pendek sebesar US$282,31 juta.

Ekuitas tercatat sebesar US$661,78 juta sementara itu aset tercatat sebesar US$1,20 juta. 

Sebelumnya dalam pemberitaan Bisnis, penambahan 11 unit kapal baru sepanjang 2023 dengan total investasi sebesar US$165 juta hingga US$330 juta setara Rp2,47 triliun hingga Rp4,94 triliun (kurs jisdor: Rp14.994).   

Direktur Utama Samudera Indonesia Bani Maulana Mulia mengatakan sepanjang semester I/2023, sebanyak 6 unit kapal telah diterima dan sisanya sebanyak 5 unit akan diterima pada semester II/2023.  

“Harga kapal bervariasi, antara US$15 juta hingga US$30 juta per kapalnya,” katanya kepada Bisnis, Kamis (20/7/2023).  

Secara lebih rinci, rencana pembelian kapal tersebut adalah 6 unit kapal peti kemas, 2 unit tanker dan 2 unit lagi merupakan jenis kapal curah. 

Penambahan kapal tersebut seiring dengan target yang dikejar SMDR hingga akhir tahun. Bani menjelaskan untuk semester II, pihaknya menargetkan beberapa project tender yang sedang diikuti maupun disiapkan. Beberapa di antaranya merupakan proyek kepelabuhan dan beberapa merupakan kerja sama dengan mitra baru.  

“Kami masih terus proses menambah kapal dengan nilai kontrak yang masih sama, karena pelanggan kami memiliki kebutuhan captive,” jelas Bani. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper