Pendapatan Susut, Modernland (MDLN) Raup Laba Rp92,85 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA — PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) mencatatkan pendapatan yang menyusut 31,35 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada semester I/2023. Laba bersih emiten properti ini pun turun menjadi Rp92,85 miliar pada paruh pertama tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2023, Modernland telah meraup pendapatan Rp320,46 miliar per akhir Juni 2023, turun 31,35 persen yoy. Penurunan pendapatan ini didorong oleh penjualan bersih yang juga turun 37,3 persen yoy menjadi Rp254,6 miliar.

MDLN meraup penjualan bersih Rp254,6 miliar masing-masing dari penjualan tanah sebesar Rp16,7 miliar, penjualan rumah tinggal dan ruko Rp232,68, EPS dan wiremash Rp5,22 miliar. Meski begitu, pendapatan dari hotel dan sewa naik tips 2,89 persen yoy menjadi Rp33,1 miliar per Juni 2023.

Pendapatan dari lapangan golf dan restoran club house juga naik 14,71 persen yoy menjadi Rp32,74 miliar.

MDLN juga meraup pendapatan lainnya sebesar Rp321,73 miliar pada paruh pertama 2023. Pendapatan lainnya merupakan pendapatan grup MDLN dari jasa yang ditawarkan kepada pelanggan meliputi beban keanggotan, beban pemeliharaan, beban air, dan beban listrik.

Rincian pendapatan lainnya terdiri dari laba atas nilai mata uang asing bersih sebesar Rp268,25 miliar, pendapatan atas sewa pembiayaan aset tetap sebesar Rp181,86 juta, laba atas penjualan aset tetap senilai Rp1,84 miliar, dan lain-lain sebesar Rp51,45 miliar.

Di sisi lain, MDLN telah mencatatkan total beban pokok pendapatan sebesar Rp170,09 miliar dan beban operasi lainnya Rp4,14 miliar.

Beban penjualan juga tercatat membengkak 9,41 persen yoy menjadi Rp40,8 miliar pada semester I/2023. Lalu, beban umum dan administrasi naik 5,16 persen yoy menjadi Rp185,41 miliar.

Alhasil, laba bersih tahun berjalan Modernland anjlok 73,71 persen yoy menjadi Rp92,85 miliar pada Juni 2023 dibandingkan Rp353,28 pada Juni 2022.

Akan tetapi, MDLN mencatatkan aset Rp13,62 triliun pada semester I/2023, naik dari Rp13,52 triliun pada semester I/2022. Liabilitas perseroan juga naik tipis dari Rp9,3 triliun pada Juni 2022 menjadi Rp9,32 pada Juni 2023.

Kemudian, ekuitas MDLN naik dari Rp4,22 triliun pada semester I/2022 menjadi Rp4,29 triliun pada semester I/2023.

Lalu, arus kas dan setara kas akhir periode mencapai Rp117,49 miliar pada semester I/2023, turun dari Rp285,51 triliun pada semester I/2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel