Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Melemah ke Level 6.892, Saham TLKM dan UNVR Justru Hijau

IHSG melemah 0,06 persen ke level 6.892 pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (28/7/2023). Meski begitu, saham TLKM dan UNVR terpantau di zona hijau.
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah ke level 6.892,76 pada perdagangan hari ini, Jumat, (28/7/2023), setelah ditutup terkoreksi pada perdagangan Kemarin. Meski begitu, saham TLKM dan UNVR terpantau dibuka di zona hijau pagi ini.

Berdasarkan data RTI pada pukul 09.00 WIB, IHSG turun 0,06 persen atau 3,89 poin ke level 6.892,76 pada perdagangan pagi ini. IHSG bergerak pada rentang 6.890,11 sampai 6.904,10.

Tercatat, 142 saham menguat, 132 saham melemah, dan 233 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp10.044 triliun.

Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar besar atau big caps, hanya dua emiten yang dibuka hijau yakni PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menguat 0,27 persen ke level Rp3.730 per saham. Diikuti oleh PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang menguat 0,26 persen ke level Rp3.850 per saham.

Sementara itu, emiten taipan Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) terpantau dibuka stagnan di level Rp2.070 per saham, bersama dengan emiten lainnya seperti ASII, BMRI, dan BBNI.

Sedangkan emiten Grup Salim PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) dibuka terkoreksi 0,89 persen ke level Rp11.075 per saham. Diikuti emiten Low Tuck Kwong PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) yang melemah 0,72 persen ke posisi Rp20.550 per saham.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga terpantau melemah 0,44 persen ke posisi Rp5.625 per saham. Disusul PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga terkoreksi 0,27 persen ke posisi Rp9.200 per saham.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa IHSG diperkirakan bakal bergerak pada rentang 6.830 dan 6.950.  Menurutnya, meski sentimen suku bunga relatif positif, namun adanya indikasi overbought pada mayoritas saham bank big cap diperkirakan akan memicu aksi profit taking lanjutan pada perdagangan hari ini.

“Pasar terindikasi telah melakukan price-in terhadap keputusan FOMC The Fed sejak beberapa pekan terakhir. Dengan demikian, saham-saham defensif, terutama consumer-related dapat kembali diperhatikan,” ujarnya dalam rilis harian Phintraco Sekuritas, Jumat (28/7/2023).

Di lain sisi, Tim Analis MNC Sekuritas memperkirakan bahwa posisi IHSG tengah berada di awal wave iv dari wave (a) dari wave [iii] setelah sebelumnya ditutup terkoreksi 0,7 persen ke level 6.896 disertai dengan munculnya volume penjualan.

“Pada skenario terbaiknya, koreksi IHSG hanya akan menuju ke level 6.884 dan kembali menguat ke rentang area 6.989-7.013,” tulis tim analis MNC Sekuritas dalam riset hariannya, Jumat (28/7/2023).

Sebelumnya, IHSG ditutup melemah pada perdagangan Kamis (27/7/2023) merespons keputusan The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps).

IHSG parkir di level 6.896,66 di akhir perdagangan kemarin dan sempat mencapai posisi tertinggi di 6.966,16 dan posisi terendah di 6.896,66 sepanjang sesi perdagangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper