Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Mobil Bekas Moncer, Autopedia (ASLC) Grup Triputra Berbalik Laba Rp4 Miliar

Emiten otomotif Grup Triputra, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) mampu membalikan rugi menjadi laba Rp4 miliar berkat moncernya bisnis mobil bekas.
Seremoni virtual pencatatan saham perdana PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) pada Selasa, 25 Januari 2022./Istimewa
Seremoni virtual pencatatan saham perdana PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) pada Selasa, 25 Januari 2022./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA —  Emiten otomotif Grup Triputra, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) menorehkan kinerja gemilang sepanjang semester I/2023 dengan berhasil membalikkan rugi jadi laba Rp4 miliar, berkat moncernya bisnis penjualan mobil bekas.

Berdasarkan laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ASLC terbang 253,78 persen menjadi Rp4 miliar atau berbalik untung dari semester I/2022 yang merugi Rp2,60 miliar.

Capaian laba perseroan didorong pendapatan yang juga melesat 81,15 persen secara year-on-year (yoy) mejadi Rp288,94 miliar dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp159,50 miliar.

Secara rinci berdasarkan segmen, pendapatan ASLC ditopang oleh penjualan mobil bekas sebesar Rp205,05 miliar, diikuti jasa lelang sebesar Rp85,43 miliar, dan pendapatan gadai Rp301.811. Pendapatan itu dikurangi biaya eliminasi Rp1,54 miliar.

Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari, Jany Candra mengatakan peningkatan penjualan pada sektor otomotif khususnya mobil bekas melalui Caroline.id memiliki dampak positif bagi ASLC.

"Peningkatan kinerja bisnis ritel kami, Caroline.id, sudah sejalan dengan strategi kami yaitu terus menambah jumlah showroom, meningkatkan brand awareness dan online presence," ujar Jany dalam keterangannya dikutip Jumat, (28/7/2023).

Penjualan ritel kendaraan bekas dari Caroline.id menyumbang hampir 70 persen dari total pendapatan perseroan. Penjualan ritel melalui Caroline.id tercatat sebesar Rp200,87 miliar, melonjak 116 persen secara yoy dari Rp92,91 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Volume penjualan mobil bekas meningkat 134 persen yoy menjadi 1,361 unit terjual, dibandingkan 582 unit terjual pada periode yang sama tahun sebelumnya. Jany mengatakan ASLC optimis menargetkan penjualan 3.000-4.000 unit mobil bekas di akhir tahun 2023.

Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan ASLC juga ikut terkerek 115,05 persen yoy menjadi Rp207,99 miliar dibanding periode tahun sebelumnya Rp96,72 miliar.

Alhasil, laba bruto perseroan naik 28,93 persen menjadi Rp80,94 miliar dibanding semester I/2022 sebesar Rp62,78 miliar.

Secara neraca, total aset ASLC naik menjadi Rp855,09 miliar hingga 30 Juni 2023 dibandingkan posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp789,65 miliar.

Liabilitas perseroan naik menjadi Rp146,30 miliar dibanding posisi akhir 2022 sebesar Rp84,52 miliar. Sedangkan ekuitas naik menjadi Rp708,78 miliar dibanding Desember 2022 sebesar Rp705,13 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper