Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Mayora (MYOR) Melesat 86 Persen Jadi Rp1,21 Triliun Semester I/2023

Emiten produsen Kopiko, PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) mencatatkan kenaikan laba bersih pada semestar I/2023 menjadi Rp1,21 triliun.
Lini produk PT Mayora Indah Tbk (MYOR)/mayoraindah.co.id
Lini produk PT Mayora Indah Tbk (MYOR)/mayoraindah.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten makanan dan minuman PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) melanjutkan tren kenaikan laba bersih sepanjang semester I/2023. Bottom line MYOR tercatat tumbuh 86,59 persen year on year (YoY) dari Rp653,22 miliar pada semester I/2022 menjadi Rp1,21 triliun pada semester I/2023.

Kenaikan laba ini dinikmati MYOR meskipun pertumbuhan penjualan hanyalah sebesar 3,09 persen YoY dari Rp14,37 triliun menjadi Rp14,81 triliun. Top line Mayora cenderung tumbuh lebih landai karena kinerja penjualan kuartal II/2023 sebesar Rp6,36 triliun lebih rendah 24,67 persen daripada kuartal I/2023 yang menembus Rp8,45 triliun.

Di sisi lain, beban pokok penjualan selama periode 6 bulan 2023 juga turun sebesar 4,52 persen YoY menjadi Rp10,87 triliun selama Januari—Juni 2023, dibandingkan dengan Rp11,39 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Akibatnya, laba kotor MYOR terkerek hingga 32,15 persen menjadi Rp3,94 triliun sepanjang semester I/2023.

Penjualan kumulatif semester I/2023 didukung oleh kenaikan ekspor ke pasar Asia yang mencapai 6,99 persen menjadi Rp5,91 triliun dari sebelumnya Rp5,52 triliun. Pasar lainnya juga tumbuh 27,53 persen menjadi Rp395,18 miliar daripada Rp309,88 selama semester I/2022.

Adapun pasar Indonesia sebagai kontributor penjualan terbesar justru terkoreksi 0,33 persen YoY. Per Juni 2023, Mayora mengantongi Rp8,50 triliun dari pasar dalam negeri, sementara pada semester pertama tahun lalu sebesar Rp8,53 triliun.

Total aset produsen Kopiko ini mencapai Rp23,65 triliun pada akhir Juni 2023 atau naik dari posisi akhir 2022 sebesar Rp22,27 triliun. Kenaikan terutama disebabkan oleh bertambahnya kas dan setara kas dari Rp3,26 triliun per 31 Desember 2022 menjadi Rp5,00 triliun di Juni 2023. Persediaan yang dimiliki MYOR juga naik menjadi Rp4,49 triliun dari sebelumnya Rp3,87 triliun.

Sementara itu, liabilitas saham berkode MYOR ini naik menjadi Rp10,36 triliun dari Rp9,44 triliun pada akhir 2022. Bertambahnya liabilitas terutama berasal dari kenaikan pada utang usaha pihak ketiga dan utang lain-lain dengan pihak ketiga.

Manajemen Mayora menargetkan penjualan hingga pengujung 2023 naik 10 persen, dari Rp30,66 triliun pada 2022 menjadi Rp33,74 triliun. Target ini sedikit berada di atas pertumbuhan tahunan 2022 yang menyentuh 9,9 persen.

Dari sisi bottom line, MYOR menargetkan bisa mengantongi laba bersih sebesar Rp2,60 triliun. Target ini mencerminkan pertumbuhan 32,4 persen dibandingkan dengan realisasi 2022 yang menembus Rp1,97 triliun. Meski demikian, pertumbuhan ini lebih rendah daripada tahun lalu yang mencapai 62,7 persen.

“Angka proyeksi ini merupakan angka yang cukup realistis untuk dicapai perusahaan,” kata Direktur Mayora Ricky Afrianto dalam paparan publik, Selasa (13/6/2023).

Seiring dengan target tinggi tersebut, Ricky mengatakan proyek penambahan pabrik masih berjalan sesuai rencana dengan operasional dimulai pada 2024. MYOR menggelontorkan investasi hingga Rp3,7 triliun untuk pembangunan dua Pabrik baru yang berlokasi di Balaraja, Banten dan Purwosari, Jawa Timur.

Kehadiran pabrik ini akan menambah kapasitas produksi MYOR hingga 200.000 ton per tahun. Dengan kehadiran fasilitas produksi baru itu, kapasitas produksi biskuit dan wafer MYOR akan bertambah hingga 30 persen.

Meskipun operasional pabrik anyar baru dimulai pada 2024, Ricky mengharapkan Mayora tetap bisa memetik euforia momentum Pemilihan Umum yang telah bergulir sejak 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper