Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Sampoerna (HMSP) Melesat 23 Persen Jadi Rp3,75 Triliun Semester I/2023

Emiten rokok PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan kenaikan laba bersih mencapai 23,03 persen menjadi Rp3,75 triliun pada semester I/2023.
Aktivitas di salah satu pabrik PT HM Samporena Tbk. (HMSP) tampak dari ketinggian/www.sampoerna.com
Aktivitas di salah satu pabrik PT HM Samporena Tbk. (HMSP) tampak dari ketinggian/www.sampoerna.com

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten rokok PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan peningkatan penjualan selama semester I/2023. Kenaikan ini diikuti dengan pertumbuhan laba bersih yang mencapai 23,03 persen year on year (YoY) menjadi Rp3,75 triliun.

Emiten berkode saham HMSP ini membukukan penjualan bersih sebesar Rp56,15 triliun pada paruh pertama 2023. Penjualan tersebut meningkat 4,95 persen persen dibandingkan dengan semester I/2022 sebesar Rp53,50 triliun.

Pertumbuhan penjualan tersebut dibukukan Sampoerna meskipun mayoritas segmen memperlihatkan penurunan. Segmen sigaret kretek mesin (SKM) sebagai kontributor penjualan terbesar tercatat turun 0,94 persen YoY dari Rp35,67 triliun pada semester I/2022 menjadi Rp35,33 triliun pada semester I/2023.

Segmen sigaret putih mesin juga memperlihatkan penurunan sebesar 10,91 persen YoY, dari Rp4,60 triliun menjadi Rp4,10 triliun. Namun segmen sigaret kretek tangan (SKT) tumbuh 26,10 persen YoY menjadi Rp15,39 triliun dibandingkan dengan Rp12,20 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Secara kuartalan, penjualan selama periode April—Juni 2023 mencapai Rp29,18 triliun atau tumbuh 8,25 persen daripada kuartal I/2023 sebesar Rp26,96 triliun.

Meningkatnya kinerja top line HMSP diikuti dengan kenaikan beban pokok penjualan sebesar 2,97 persen secara tahunan menjadi Rp46,91 triliun dibandingkan dengan Rp45,56 triliun pada semester I/2022.

Kenaikan beban pokok penjualan lebih rendah daripada kenaikan penjualan, terutama disebabkan oleh beban pita cukai yang justru turun 5,37 persen secara tahunan dari Rp36,71 triliun pada semester I/2022 menjadi Rp34,74 triliun.

Adapun laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat naik 23,03 persen menjadi Rp3,75 triliun sepanjang paruh pertama 2023. Pada semester I/2022, laba bersih yang dikantongi HMSP hanyalah sebesar Rp3,04 triliun.

Adapun volume penjualan HMSP menembus 40,5 miliar batang sepanjang semester I/2023. Angka itu turun 4,1 persen dibandingkan dengan semester I/2022 yang mencapai 42,3 miliar batang.

Penurunan ini sejalan dengan turunnya volume rokok yang diperdagangkan di pasar Indonesia selama Januari—Juni 2023.

Berdasarkan laporan pengendali HMSP, Philip Morris International, total pasar rokok Indonesia pada paruh pertama 2023 menembus 141,1 miliar batang, turun 5,6 persen secara tahunan (year on year/YoY) daripada semester I/2022 yang berada di angka 149,5 miliar batang.

Terkoreksinya volume rokok yang dijual sepanjang paruh pertama 2023 sejalan dengan laporan Philip Morris pada awal 2023. Mereka mengestimasi volume total industri tembakau global pada 2023 akan turun 1 persen sampai 2 persen. Estimasi ini tanpa memperhitungkan China dan Amerika Serikat.

Meski secara kumulatif semester I/2023 turun daripada periode yang sama tahun sebelumnya, penjualan Sampoerna pada kurun April—Juni 2023 yang menembus 20,8 miliar batang meningkat dibandingkan dengan Januari—Maret 2023 yang berjumlah 19,7 miliar.

Pertumbuhan volume secara kuartalan ini turut berimbas pada total pangsa pasar HMSP yang naik dari 28,5 persen pada kuartal I/2023 menjadi 28,9 persen dalam periode kuartal II/2023.

Sepanjang Januari—Juni 2023, pangsa pasar Sampoerna bertengger di 39,3 persen atau naik 0,4 poin daripada semester I/2023 sebesar 38,9 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper