Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hitung Mundur Pencairan Dividen Rp313 Miliar Pakuwon Jati (PWON)

Pakuwon Jati (PWON) akan mencairkan dividen tahun buku 2022 sebesar Rp313 miliar atau Rp6,5 per saham pada Kamis (27/7/2023). Jangan terlewat!
Mal Kota Kasablanka, salah satu pusat perbelanjaan yang dimiliki PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON)/pakuwonjati.com
Mal Kota Kasablanka, salah satu pusat perbelanjaan yang dimiliki PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON)/pakuwonjati.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) akan mencairkan dividen tahun buku 2022 sebesar Rp313 miliar atau Rp6,5 per saham pada Kamis (27/7/2023).

PWON mengantongi restu pemegang saham terkait pembagian dividen tersebut melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 27 Juni lalu. Dividen tahun buku 2022 setara 20 persen dari laba bersih yang mencapai Rp1,53 triliun pada tahun lalu.

Sebagai informasi, sampai 31 Desember 2022, Pakuwon mencatatkan pendapatan sebesar Rp5,98 triliun sepanjang 2022. Pendapatan ini meningkat 4,79 persen dari Rp5,71 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu atau secara year-on-year (YoY).

Pendapatan berulang atau recurring revenue Pakuwon mencapai Rp3,87 triliun sepanjang 2022. Pendapatan tersebut meningkat 43,5 persen dari Rp2,69 triliun secara YoY.

Setelah dikurangi berbagai beban yang diefisienkan, Pakuwon mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,53 triliun sepanjang 2022. Laba tersebut meningkat 11,30 persen dari Rp1,38 triliun secara tahunan.

Di sisi lain, sampai dengan semester I/2023, PWON mencatatkan penurunan realisasi kinerja prapenjualan alias marketing sales. Selama periode ini, realisasi prapenjualan perseroan mencapai Rp660,4 persen, melemah dibandingkan capaian tahun lalu.

“Marketing sales semester I/2023 mencapai Rp600,4 triliun, turun 25 persen dibandingkan semester I/2022. Adapun target marketing sales 2023 sebesar Rp1,6 triliun,” ujar Direktur Keuangan dan Corporate Secretary PWON Minarto kepada Bisnis, baru-baru ini.

Minarto tidak menjelaskan secara detail penyebab penurunan itu. Dia hanya menyampaikan kontribusi terbesar prapenjualan PWON ditopang oleh kondominium sebesar 54 persen terutama di Pakuwon Mall Surabaya, rumah tapak 43 persen, dan perkantoran 3 persen.

Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, raksasa emiten properti ini diketahui akan membangun superblok di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Superblok ini nantinya terdiri atas pusat perbelanjaan, apartemen, dan hotel.

Direktur Utama Pakuwon Jati Alexander Stefanus Ridwan Suhendra mengatakan pihaknya optimistis dalam rencana pembangunan properti komersial tersebut. Menurutnya, IKN merupakan peluang yang menguntungkan dalam jangka panjang.

“Kami sudah bangun properti di banyak kota-kota besar di Indonesia. Sekarang saatnya mulai pembangunan di IKN,” ujar Ridwan dalam keterangan resmi pada awal Juli 2023.

Di samping itu, Ridwan menyatakan bahwa keputusan Pakuwon untuk melakukan investasi di IKN didasari oleh posisi Pakuwon sebagai salah satu usaha properti terbesar di Indonesia. 

___ 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper