Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Menguat, Kapitalisasi Pasar Bursa Lampaui Rp10.000 Triliun

Saham BBCA hingga GOTO ikut naik bersama IHSG pada awal perdagangan. Kapitalisasi pasar Bursa bertengger di atas Rp10.000 triliun.
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (25/7/2023) dengan saham-saham big cap termasuk BBCA dan GOTO ikut melejit.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka di posisi 6.897 dan melesat ke posisi tertinggi 6.943 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat, 245 saham menguat, 150 saham melemah, dan 230 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau naik menjadi Rp10.077 triliun.

Saham MAHA terpantau melesat 34,75 persen ke Rp160. Kemudian disusul INET 30,88 persen dan HELI naik 16,8 persen. 

Dari jajaran big cap, BBCA menguat 1,65 persen ke level Rp9.250, BBRI menguat 0,89 persen ke level Rp5.650, dan GOTO menyusul dengan kenaikan 0,90 persen ke Rp112.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG memdapatkan arahan positif dari mayoritas indeks global. IHSG diperkirakan uji resistance 6.950 di Selasa (25/7/2023). 

"Sebaiknya tetap waspadai potensi profit taking, terutama jika penguatan terindikasi tertahan pada resistance level tersebut. Pasalnya, Stochastic RSI telah kembali memasuki overbought area," ujar Valdy, Selasa (25/7/2023).

Penguatan signifikan pada harga komoditas energi di Senin (24/7/2023) diperkirakan menjadi salah satu mover utama IHSG pada Selasa (25/7/2023). Saham-saham energi, ADRO, ITMG dan PTBA membentuk indikasi rebound lanjutan di Senin (24/7/2023).

Sentimen positif lain diperkirakan berasal dari hasil RDG BI pada hari ini (25/7). RDG BI diperkirakan kembali mempertahankan sukubunga acuan di 5,75 persen. Menurutnya, kondisi ini akan memperkuat keyakinan pasar terhadap ekspektasi arah kebijakan moneter dari bank sentral besar lain yang cenderung lebih akomodatif kedepannya.

Phintraco Sekuritas menuturkan pelaku pasar dapat mencermati peluang rebound pada ASII, TLKM, ACES, TOWR dan potensi penguatan lanjutan pada SMGR, BDMN, TKIM dan ESSA di Selasa (25/7/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper