Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Resmi Listing di Bursa, Saham Mandiri Herindo Adiperkasa (MAHA) Mentok ARA

Saham PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk. (MAHA) menyentuh auto rejection atas (ARA) pada hari perdagangan perdananya, Selasa (25/7/2023).
Saham PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk. (MAHA) menyentuh auto rejection atas (ARA) pada hari perdagangan perdananya, Selasa (25/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Saham PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk. (MAHA) menyentuh auto rejection atas (ARA) pada hari perdagangan perdananya, Selasa (25/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk. (MAHA) resmi melakukan pencatatan (listing) saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini Selasa (25/7/2023). Saham MAHA dibukaterpantau menyentuh auto rejection atas (ARA) pada perdagangan perdananya.

Pada pukul 09.10, saham MAHA menguat 34,75 persen ke level Rp159 per saham. Sebanyak 76.20 juta saham MAHA diperdagangkan, dengan nilai transaksi mencapai Rp12,12 miliar. 

MAHA sebelumnya telah melakukan penawaran umum perdana saham (IPO), dengan menetapkan harga penawaran perdana di angka Rp118 per lembar saham.

Perusahaan yang bergerak dalam bidang aktivitas penunjang pertambangan ini melepas sebanyak-banyaknya 4,16 miliar saham dengan nominal Rp60 per saham atau setara 25 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

MAHA memperoleh dana segara sebanyak-banyaknya Rp491,5 miliar dari IPO ini.

Perusahaan angkutan pertambangan ini rencananya akan menggunakan 60 persen dana hasil IPO untuk keperluan pembelian armada baru berupa 100 unit truk senilai Rp290 miliar.

Rinciannya, untuk pembelian 50 unit dump truck tipe FMX 440 seharga Rp2,8 miliar per unit serta 50 unit prime mover FH16 610 yang dipatok dengan harga Rp3 miliar per unit.

Ratusan unit truk tersebut akan dibeli MAHA dari PT Eka Dharma Jaya Sakti dengan periode pembelian pada Juli hingga Desember 2023 untuk kepentingan peningkatan produksi.

Sedangkan 40 persen dana segar lainnya akan digunakan perusaahn untuk membeli 50 unit dolly dan 100 unit vessel untuk keperluan peningkatan kapasitas produksi dan peremajaan unit. Periode pembelian akan dilaksanakan pada Agustus hingga Desember 2023 dan akan sisanya dilakukan secara bertahap pada 2024. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper