Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Cek Saham ACES, BBCA, MDKA, SMGR

IHSG masih berpeluang menguat meskipun akan cenderung terbatas ke rentang area 6.840-6.855 dengan sejumlah rekomendasi saham pilihan.
IHSG masih berpeluang menguat meskipun akan cenderung terbatas ke rentang area 6.840-6.855 dengan sejumlah rekomendasi saham pilihan. Bisnis/Himawan L Nugraha
IHSG masih berpeluang menguat meskipun akan cenderung terbatas ke rentang area 6.840-6.855 dengan sejumlah rekomendasi saham pilihan. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diiprediksi menguat terbatas menuju level 6.855 pada perdagangan hari ini, Kamis (13/7/2023). MNC Sekuritas memberikan sejumlah rekomendasi saham pilihan.

Tim Analis MNC Sekuritas menyebutkan pada perdagangan sebelumnya IHSG ditutup menguat 0,17 persen ke 6.808 dan masih didominasi oleh volume pembelian.

“Saat ini, posisi IHSG diperkirakan masih berada pada bagian dari wave c dari wave (i), sehingga pergerakan IHSG masih berpeluang menguat meskipun akan cenderung terbatas ke rentang area 6.840-6.855,” kata mereka dalam riset harian. 

Meski IHSG diprediksi menguat terbatas, Tim Analis MNC menyebutkan investor perlu mewaspadai akan adanya koreksi dari IHSG yang akan menguji 6.743-6.786. IHSG hari ini memiliki level support di  6.711, 6.652 serta level resistance pada 6.820, 6.868. 

Seperti yang diketahui, IHSG pada penutupan kemarin berada di level 6.808, menguat 0,17 persen atau 11,28 poin. Sepanjang perdagangan IHSG sempat bergerak melemah di level 6.785 serta level tertinggi 6.820,17. Kapitalisasi pasar IHSG tercatat sebesar Rp9.863,01 triliun.

Seiring dengan prediksi IHSG tersebut, MNC Sekuritas merekomendasikan beberapa saham, yaitu:

ACES - Buy on Weakness

ACES menguat 2,1 persenke Rp725 disertai dengan munculnya volume pembelian, namun penguatan ACES tertahan oleh Upper Band. Kami perkirakan, posisi ACES saat ini sedang berada di awal wave (iii) dari wave [c] dari wave 3.

Buy on Weakness: Rp680-Rp720

Target Price: Rp775-Rp805

Stoploss: below Rp665

 

BBCA - Buy on Weakness

BBCA menguat 1,7 persen ke Rp9.175 disertai dengan munculnya volume pembelian, namun penguatan BBCA tertahan oleh Upper Band. Saat ini, posisi BBCA diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave C pada label hitam, sehingga BBCA berpeluang melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: Rp9.075-Rp9.150

Target Price: Rp9.250, Rp9.450

Stoploss: below Rp8.950

 

MDKA - Buy on Weakness

MDKA menguat 1,2 persen ke Rp3.390 disertai dengan munculnya volume pembelian, namun penguatan MDKA masih tertahan oleh MA60. Selama MDKA masih mampu berada di atas 3,290 sebagai stoplossnya, maka posisi MDKA saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (v) dari wave [c].

Buy on Weakness: Rp3.340-Rp3.380

Target Price: Rp3.450, Rp3.600

Stoploss: below Rp3.290

 

SMGR - Buy on Weakness

SMGR terkoreksi 0,8 persen ke Rp6.500 disertai dengan munculnya volume penjualan. Saat ini, posisi SMGR diperkirakan sedang berada di awal wave iv dari wave (iii), sehingga SMGR akan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.

Buy on Weakness: Rp6.325-Rp6.475

Target Price: Rp6.750, Rp6.850

Stoploss: below Rp6.250

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper