Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Kelolaan Reksa Dana Tumbuh, Manulife Minat Rilis Produk Baru?

Manulife Aset Manajemen Indonesia bakal mempertahankan kinerja dan potensi reksa dana untuk merilis produk baru selama terdapat peluang.
Market Outlook PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) pada Selasa (7/12/2021)/Bisnis-Tari.
Market Outlook PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) pada Selasa (7/12/2021)/Bisnis-Tari.

Bisnis.com, JAKARTA — Dana kelolaan industri reksa dana pada Juni 2023 mencapai Rp511,49 triliun atau tumbuh 6,74 persen secara tahunan dan 0,65 persen secara tahun berjalan. Pertumbuhan ini disambut oleh Manulife Aset Manajemen Indonesia dengan mempertahankan kinerja dan potensi untuk merilis produk baru selama terdapat peluang.

Pertumbuhan dana kelolaan reksa dana terjadi di tengah penurunan unit penyertaan. Secara tahunan, unit pernyataan turun 6,57 persen dan secara tahun berjalan masih tumbuh  secara tahunan yakni 6,57 persen sedangkan secara tahun berjalan unit penyertaan masih tumbuh tipis 0,02 persen.

CEO & President Director PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Afifa mengatakan pertumbuhan dana kelolaan reksa dana sepanjang semester I/2023 didukung oleh kinerja dari aset underlying reksa dana. Mayoritas dana kelolaan reksa dana berada di instrumen pendapatan tetap dan pasar uang yang cenderung tumbuh sepanjang tahun.

“Per akhir Mei 2023, kurang lebih 65 persen dana kelolaan bersumber dari kedua kelas aset ini. Keduanya mencatat kinerja positif sepanjang tahun ini,” kata Afifa dalam jawaban tertulis, Kamis (6/7/2023).

Di MAMI, reksa dana reksa dana pendapatan tetap dan terproteksi mencatat pertumbuhan dana kelolaan tertinggi per akhir Juni. Afifa mengatakan kondisi pasar obligasi yang suportif serta minat investor untuk produk dengan tingkat risiko lebih terjaga membuat kedua jenis reksa dana tersebut lebih diminati investor sepanjang tahun ini.

“Untuk produk reksa dana pendapatan tetap, sepanjang tahun ini terlihat selera investor sangat positif di produk Manulife Obligasi Unggulan dan Manulife Obligasi Negara II,” tambahnya.

Untuk menjaga kinerja positif ini, Afifa mengatakan Manulife akan fokus melanjutkan edukasi finansial ke masyarakat luas, baik ke masyarakat investor maupun calon investor melalui berbagai jalur pemasaran.

Afifa tidak menampik peluang Manulife Asset Management untuk merilis produk baru seiring dengan kinerja positif ini. Namun hal ini akan sangat tergantung pada perkembangan tema investasi yang menarik bagi investor.

“Kami terus berinovasi untuk memberikan layanan yang makin baik bagi para investor, seperti meluncurkan produk baru jika memang ada tema-tema investasi yang dirasakan memberikan peluang yang menarik bagi investor,” kata Afifa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper