Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Dibuka Menguat, Saham ITMG, MTEL & BBCA Paling Cuan

Saham ITMG, MTEL dan BBCA memimpin penguatan pada awal perdagangan Indeks Bisnis-27 hari ini.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 dibuka menguat pada awal perdagangan hari ini, Selasa (4/7/2023), sejalan dengan penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 

Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.00 WIB, indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini naik 0,15 persen atau 0,88 poin ke level 594,96.

Dari 27 komponen indeks ini, terdapat 14 saham yang dibuka naik ke zona hijau, 10 saham stagnan, dan 3 saham yang melemah.

Emiten berkode saham ITMG, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. memimpin penguatan indeks dengan naik 0,91 persen ke level 24.900. Selanjutnya, saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) meningkat 0,75 persen ke posisi Rp675 per saham.

Emiten lainnya yang menguat yaitu PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan penguatan 0,55 persen ke posisi Rp9.125 per saham. Kemudian Saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) menguat 0,51 persen ke posisi Rp1.975 per saham. 

Saham lain yang menguat yaitu SMGR, AMRT, PGAS, MIKA, UNTR, MDKA, JSMR, TBIG, dan UNVR. 

Saham yang terpantau stagnan yaitu MAPI, ASII, INKP, INTP, INCO, ADRO, BBRI, TLKM, AKRA, dan MDKA. 

Kemudian Saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) yang melemah 0,15 persen ke posisi Rp2.010 per saham dan saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) yang melemah 0,45 persen ke posisi Rp11.525.

Kemudian saham PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) turun 0,35 persen ke posisi Rp1.435 per saham.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan secara teknikal IHSG hari berpotensi menguat terbatas dengan support and resistance 6.671-6.711. Namun, investor juga perlu hati-hati lantaran ada potensi koreksi.

Sentimen domestik masih datang dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang merilis inflasi Juni 2023 sebesar 0,14 persen secara month-to-month dan 3,52 persen year-on-year. Inflasi secara bulanan terlihat lebih tinggi dibanding inflasi bulan sebelumnya yaitu Mei 2023 yang sebesar 0,09 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper