Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Menara Afiliasi Sandiaga Uno TBIG Tawarkan Obligasi Rp1,5 Triliun

Emiten menara Tower Bersama Infrastructure (TBIG) afiliasi Sandiaga Uno menawarkan obligasi berkelanjutan VI tahap I sebesar Rp1,5 triliun.
Emiten menara Tower Bersama Infrastructure (TBIG) afiliasi Sandiaga Uno menawarkan obligasi berkelanjutan VI tahap I sebesar Rp1,5 triliun. Bisnis/Arief Hermawan P
Emiten menara Tower Bersama Infrastructure (TBIG) afiliasi Sandiaga Uno menawarkan obligasi berkelanjutan VI tahap I sebesar Rp1,5 triliun. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten infrastruktur telekomunikasi Grup Saratoga terafiliasi Sandiaga Uno, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) melakukan penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan VI Tower Bersama Infrastructure dengan target dana sebesar Rp20 triliun. 

Dalam rangka penawaran umum berkelanjutan VI tersebut, TBIG akan menerbitkan dan menawarkan obligasi berkelanjutan VI Tower Bersama Infrastructure tahap I tahun 2023 dengan jumlah pokok sebesar Rp1,5 triliun.

Manajemen TBIG dalam prospektusnya mengatakan dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipinjamkan oleh TBIG sebesar US$99,8 juta atau setara Rp1,48 triliun ke PT Tower Bersama (TB) untuk melakukan pembayaran seluruh pokok pinjaman yang menjadi kewajiban keuangan TB. 

Lalu sisanya sampai sebesar-besarnya US$0,7 juta atau setara dengan Rp10 miliar ke PT Solu Sindo Kreasi Pratama (SKP) untuk melakukan pembayaran sebagian pokok pinjaman yang menjadi kewajiban keuangan SKP.

Keduanya terkait dengan fasilitas pinjaman revolving dalam US$325 juta facility agreement tertanggal 18 April 2023 yang akan dibayarkan ke para kreditur melalui United Overseas Bank Ltd. sebagai agen. 

Obligasi ini akan ditawarkan dalam 2 seri, yakni Seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp1 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,9 persen per tahun, dengan jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi.

Sementara itu, untuk Seri B yakni sebesar Rp500 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,25 persen per tahun dengan jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi. 

Bunga obligasi TBIG akan dibayarkan setiap triwulan, dengan bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada tanggal 11 Oktober 2023. Sementara itu, bunga obligasi terakhir sekaligus dengan pelunasan obligasi akan dibayarkan pada tanggal 21 Juli 2024 untuk obligasi Seri A, dan tanggal 11 Juli 2026 untuk Obligasi Seri B. 

Dalam rangka penerbitan obligasi berkelanjutan VI ini, TBIG telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Fitch Rating Indonesia dengan peringkat AA+ Idn atau Double A Plus.

Obligasi ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan penjamin pelaksana emisi obligasi dan penjamin emisi obligasi PT Indo Premier Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. (TRIM), dan PT UOB Kay Hian Sekuritas. Wali amanat dalam pencatatan obligasi ini adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN). 

Jadwal emisi obligasi ini adalah tanggal efektif pada 27 Juni 2023, dengan masa penawaran umum obligasi pada 4 dan 5 Juli 2023, dan tanggal penjatahan 7 Juli 2023.

Lalu tanggal pengembalian uang pemesanan 11 Juli 2023, tanggal distribusi secara elektronik 11 Juli 2023, dan pencatatan pada BEI pada 12 Juli 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper