Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hexindo Adiperkasa (HEXA) Cetak Laba Bersih Rp774,3 Miliar

Laba tahun berjalan Hexindo Adiperkasa (HEXA) tergerus menjadi Rp774,3 miliar di kuartal I/2023.
Loading Shovels Hitachi, salah satu produk PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA). Istimewa
Loading Shovels Hitachi, salah satu produk PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA). Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten alat berat PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) mencetak laba tahun berjalan senilai US$51,6 juta atau setara Rp774,3 miliar sepanjang kuartal I/2023.

Dalam laporan keuangannya, HEXA mencatatkan penghasilan neto senilai US$630,4 juta atau setara Rp9,45 triliun di kuartal I/2023. Penghasilan neto ini meningkat 36,10 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya sebesar US$463,2 juta.

Penghasilan ini didominasi oleh penjualan alat berat ke pihak ketiga sebesar US$369,20 juta, penjualan suku cadang ke pihak ketiga US$132,9 juta, jasa pemeliharaan dan perbaikan US$69,6 juta, dan jasa penyewaan alat berat US$7,11 juta.

Sebagai informasi, kinerja HEXA per kuartal I/2023 merupakan kinerja full year tahun buku 2022. HEXA menggunakan tahun fiskal periode April 2022-Maret 2023 karena mengikuti induk usahanya Grup Hitachi Jepang.

Meningkatnya penghasilan ini turut membuat beban pokok penghasilan HEXA ikut naik menjadi 45,74 persen atau sebesar US$505,5 juta di kuartal I/2023. Sebelumnya, pada kuartal I/2022, HEXA membukukan beban pokok penghasilan senilai US$346,8 juta.

Meski beban meningkat, HEXA masih mencatatkan laba bruto senilai US$124,9 juta, atau naik 7,36 persen dari US$116,4 juta secara tahunan atau year on year.

Akan tetapi, laba tahun berjalan HEXA tercatat tergerus menjadi US$51,6 juta atau setara Rp774,3 miliar di kuartal I/2023. Laba tahun berjalan ini tergerus 6,29 persen dari US$550,8 juta di kuartal I/2022.

Adapun hingga kuartal I/2023, HEXA mencatatkan total aset senilai US$463,3 juta, naik dari akhir Desember 2022 sebesar US$304,6 juta. Aset lancar berupa kas dan bank HEXA naik menjadi US$26,68 juta di kuartal I/2023, dari US$16,38 juta di akhir 2022.

Sementara itu, total liabilitas HEXA juga meningkat menjadi US$297,57 juta di akhir Maret 2023, dari US$144,94 juta di akhir Desember 2022.

Adapun total ekuitas HEXA juga naik menjadi US$165,7 juta di 31 Maret 2023, dari US$159,7 juta di 31 Desember 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper