Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Hary Tanoe (MNCN) Bagi Dividen Rp75,24 Miliar Setara Rp5 per Saham

Tebaran dividen Media Nusantara Citra (MNCN) ini sekitar 3,65 persen dari laba bersih tahun buku 2022.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo. Bisnis/Himawan L Nugraha
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) akan membagikan dividen senilai Rp5 per saham atau sebesar Rp75,24 miliar. Tebaran ini sekitar 3,65 persen dari laba bersih tahun buku 2022.

Jumlah saham MNCN yang beredar saat ini mencapai 15,04 miliar (15.049.787.710) saham. Alhasil dengan dividen Rp5 per saham, maka besaran dividen yang dibagikan MNCN mencapai Rp75,24 miliar.

Adapun harga saham MNCN pada hari ini berada di level Rp650 per saham. Dengan demikian dividend yield MNCN mencapai 0,76 persen.

Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan dirinya puas dengan kinerja MNCN yang mampu membukukan kinerja positif meski menghadapi tantangan seperti penerapan Analog Switch Off (ASO).

“[MNCN] menghasilkan pangsa pemirsa gabungan yang kuat sebesar 40,5 persen di empat saluran FTA kami, sementara itu juga mendominasi kue belanja iklan sebesar 44,9 persen,” ujar Hary Tanoe dalam keterangan tertulis, Selasa (27/6/2023).

MNCN mengalami penurunan pendapatan 9 persen dari Rp10,01 triliun menjadi Rp9,06 triliun sepanjang 2022. Hal ini disebut akibat redupnya belanja iklan tradisional sepanjang 2022.

Pendapatan iklan MNCN mencapai Rp7,82 triliun sepanjang 2022. Angka ini turun 15 persen dari Rp9,20 miliar secara year-on-year (YoY) dibandingkan 2021.

Manajemen MNCN menilai penurunan pendapatan tersebut oleh implementasi ASO di wilayah Jabodetabek pada akhir 2022. Akan tetapi iklan digital meningkat 25,24 persen dari Rp2,02 triliun menjadi Rp2,53 triliun sepanjang 2022.

Hal ini membuat banyak pengiklan menahan pengeluaran pemasaran mereka, terutama pada TV FTA yang mewakili sebagian besar dari pendapatan MNCN sekitar 58 persen pada 2022.

MNCN mencatatkan beban langsung sebesar Rp3,62 triliun. Angka ini turun 8,12 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp3,94 triliun.

Setelah dikurangi beban yang diefisienkan, MNCN mencatatkan penurunan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk 14,22 persen dari Rp2,39 triliun menjadi Rp2,05 triliun sepanjang 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper