Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Malindo Feedmill (MAIN) Balikkan Rugi Jadi Laba 2023

Salah satu strategi Malindo Feedmill (MAIN) mengerek kinerja adalah menunda belanja modal untuk ekspansi peningkatan kapasitas pabrik.
PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN) menyelenggarapan paparan publik setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Rabu (29/6/2022). (Dari kiri) Direktur Malindo Feedmill Rudy Hartono, Direktur Malindo Feedmill Rewin Hanrahan.
PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN) menyelenggarapan paparan publik setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Rabu (29/6/2022). (Dari kiri) Direktur Malindo Feedmill Rudy Hartono, Direktur Malindo Feedmill Rewin Hanrahan.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten unggas PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN) masih membukukan rugi Rp172,86 miliar pada kuartal I/2023, dibanding periode tahun sebelumnya yang mencetak laba. Perseroan pun merancang berbagai strategi untuk membalikkan rugi menjadi laba hingga akhir 2023.

Berdasarkan laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), rugi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk MAIN sebesar Rp172,86 miliar, dibandingkan kuartal I/2022 yang mencetak laba Rp10,47 miliar.

Direktur Malindo Rudy Hartono Husin mengatakan perseroan mengalami kerugian pada tiga bulan pertama 2023 disebabkan karena jatuhnya harga anak ayam umur sehari atau day old chicken (DOC) dan ayam broiler.

"Memang daya beli yang masih sangat rendah mengakibatkan harga broiler dan DOC menjadi jatuh. Tapi, atas dukungan dari pemerintah dengan program culling nasional yang sudah terbukti dalam dua bulan terakhir meningkatkan harga yang cukup baik, sehingga berangsur-angsur pulih," ujar Rudy dalam paparan publik Selasa, (27/6/2023).

Adapun, penjualan perseroan turun 2,71 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp2,67 triliun dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,75 triliun.

Secara rinci berdasarkan segmen, penjualan perseroan ditopang oleh pakan ternak (feedmill) yang berkontribusi Rp2,14 triliun, diikuti pendapatan peternakan DOC (breeder) Rp353,01 miliar, ayam pedaging (broiler) Rp843,55 miliar, dan pengolahan makanan hasil peternakan Rp60,54 miliar. Penjualan tersebut dikurangi biaya eliminasi Rp718,9 miliar.

Menariknya, beban pokok penjualan justru meningkat 2,61 persen yoy menjadi Rp2,61 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp2,55 triliun. Alhasil, laba bruto perseroan terpangkas 69,37 persen menjadi Rp62,44 miliar dibanding Rp203,87 miliar pada periode sebelumnya.

Rudy mengatakan, salah satu strategi mengerek kinerja perseroan adalah menunda belanja modal untuk ekspansi peningkatan kapasitas pabrik sambil mencermati situasi dan kondisi ekonomi untuk segera pulih.

"Kalau bicara ekspansi peningkatan kapasitas pabrik, seharusnya pembangunan pabrik Lampung itu dilakukan dari tahun lalu, dan kami masih akan tunda kemungkinan sampai tahun depan. Tahap 1 sudah kami bangun seperti dryer dan cylone-nya di Lampung, tapi untuk feedmill-nya kami tunda," katanya.

Direktur MAIN Rewin Hanrahan menambahkan, strategi perseroan lainnya yaitu melihat peluang bisnis restoran ayam fast food yang makin digemari masyarakat. Oleh karena itu, Malindo berencana untuk mempercepat penambahan gerai Sunny Chick.

"Untuk ekspansi gerai yang kami siapkan sementara ini kami baru 50-60 gerai. Kami harapkan percepatan di sisa tahun ini, namun kendala yang dihadapi dalam pemilihan lokasi harus benar-benar cermat, bila sudah mendapatkan lokasi yang baik, maka kami akan percepat penambahan gerai hingga akhir tahun ini," kata Rewin.

Secara neraca, total aset MAIN hingga 31 Maret 2023 turun menjadi Rp5,56 triliun dibandingkan posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp5,74 triliun. Liabilitas tercatat masih stabil di kisaran Rp3,35 triliun, sedangkan ekuitas turun menjadi Rp1,90 triliun dibandingkan Rp2,07 triliun pada akhir 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper