Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jaringan Bioskop asal Korea Selatan (BLTZ) Gencar Ekspansi Layar

Jaringan bioskop asal Korea Selatan, PT Graha Layar Prima Tbk. (BLTZ) atau CGV terus agresif menambah jumlah bioskop dan layarnya di Indonesia.
Bioskop CGV di Pacific Place./Istimewa
Bioskop CGV di Pacific Place./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Jaringan bioskop asal Korea Selatan, PT Graha Layar Prima Tbk. (BLTZ) atau CGV terus agresif menambah jumlah bioskop dan layarnya di Indonesia.

Sekretaris Perusahaan Graha Layar Prima Arindya Pratama Lubis mengabarkan sampai dengan April lalu, anak usaha Grup CJ CGV itu telah menambah satu bioskop selama 2023. Adapun lokasi yang dipilih adalah CGV Ecoplaza Maja Raya. Dengan begitu, total bioskop yang dimiliki perseroan mencapai 72 unit.

Dalam paparan publiknya, CGV menargetkan dapat menambah portfolio dengan membuka bioskop baru di sepanjang 2023. Bioskop baru ini merupakan lokasi-lokasi yang telah menjadi pipeline perseroan.

Selain itu, manajemen BLTZ juga akan mengoptimalisasi pendapatan dari lokasi-lokasi eksisting bioskop yang telah tersebar di Indonesia. “Perseroan terus berusaha menyajikan aktivitasaktivitas menarik bagi customer dengan menjalin kerjasama dengan partner untuk meningkatkan daya tarik dan daya saing bioskop CGV,” tulis manajemen dikutip Sabtu (24/6/2023).

Sebagai informasi, sampai dengan 31 Desember 2022 CGV membuka membuka 3 bioskop baru di beberapa lokasi yaitu CGV Mall Paradise Walk Serpong pada tanggal 29 April 2022. Lalu, CGV Mall Malang City Point pada 11 Agustus 2022 dan CGV Poins Mall Jakarta pada 9 Desember 2022.

Agresifitas CGV dalam melebarkan jumlah bioskop dan layar kerap dilakukan dalam periode 4 tahun terakhir. Pasalnya terjadi peningkatan jumlah bioskop dari 67 unit pada 2019 menjadi 72 unit sampai Juni 2023. Begitu juga dengan jumlah layar yang meningkat dari 389 menjadi 408 layar pada akhir 2022.

Sampai dengan kuartal I/2023, jaringan bioskop asal Korea Selatan itu telah mengumpulkan pendapatan sebesar Rp205,86 miliar naik 54 persen yoy. Meski demikian, BLTZ masih membukukan rugi sebesar Rp20,69 miliar. Jumlah itu mengalami penurunan 59 persen secara yoy.

Sebagai informasi, BLTZ kini dikendalikan oleh CGI Holdings Limited sebesar 51 persen. Adapun CGI adalah entitas usaha milik CJ CGV yang merupakan perusahaan bisnis bioskop multiplex asal Korea Selatan. Sejauh ini mereka  memiliki cabang in Tiongkok, Vietnam, Indonesia dan Amerika Serikat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper