Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indofood (INDF) Putuskan Dividen Rp2,25 Triliun, Rasio Pembayaran Naik

Emiten milik Anthoni Salim PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) menyusul jejak anak usahanya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) untuk membagikan dividen
Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk Anthoni Salim (kanan) memberikan penjelasan kepada awak media usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan luar biasa, di Jakarta, Rabu (29/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk Anthoni Salim (kanan) memberikan penjelasan kepada awak media usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan luar biasa, di Jakarta, Rabu (29/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten milik Anthoni Salim PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) menyusul jejak anak usahanya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) untuk membagikan dividen tahun buku 2022. INDF memutuskan untuk menebar dividen dengan nilai total Rp2,25 triliun kepada para pemegang sahamnya. 

Keputusan tersebut disepakati dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar hari ini, Jumat (23/6/2023). Dengan total saham disetor dan ditempatkan INDF mencapai 8,78 miliar, maka dividen untuk setiap lembarnya adalah Rp257 per saham.

“Menyetujui penggunaan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun buku 2022 sebesar Rp6,35 triliun dengan perincian Rp257 per saham atau total Rp2.256.569.610.500 sebagai dividen tunai,” tulis manajemen Indofood putusan RUPST.

Adapun Rp5 miliar dari laba ditetapkan sebagai cadangan, sementara sisanya dicatat sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.

Dengan laba per saham untuk tahun buku 2022 sebesar Rp724 per saham, dividen yang dibayarkan INDF mencerminkan rasio pembayaran sebesar 35,49 persen. Rasio pembayaran tersebut lebih tinggi daripada tahun buku 2021 ketika INDF menyetor dividen sebesar Rp278 per lembar dan rasio pembayaran bertengger di 31,95 persen.

Sepanjang 2022, INDF mengantongi penjualan bersih sebesar Rp110,83 triliun. Capaian itu meningkat 11,56 persen dibandingkan dengan 2021 yang berjumlah Rp99,34 triliun.

Meskipun pendapatan meningkat, INDF melaporkan penurunan laba bersih sebesar 17,01 persen secara tahunan, dari Rp7,66 triliun pada 2021 menjadi Rp6,35 triliun. Sebagaimana ICBP, penurunan laba ini disebabkan oleh pembengkakan beban keuangan karena rugi selisih kurs yang melebar.

Jika mengacu pada harga saham INDF saat penutupan perdagangan Kamis (22/6/2023) yakni Rp7.375 per saham, maka dividen Indofood merefleksikan yield sebesar 3,48 persen. Di sisi lain, sepanjang 2023 sampai penutupan perdagangan Jumat (23/6/2023), saham INDF telah terapresiasi 525 poin atau 7,75 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper