Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramalan IHSG Besok setelah The Fed Umumkan Suku Bunga, Lanjut Koreksi?

Pilarmas Investindo Sekuritas berpandangan IHSG di bulan ini berpotensi bergerak melemah dengan rentang 6.666–6.745.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Melandainya tingkat inflasi Amerika Serikat pada Mei 2023 menjadi salah satu sentimen positif bagi pasar. Namun perkembangan terbaru ini tak lantas meredam kekhawatiran di kalangan investor. Di dalam negeri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,29 sehingga parkir di 6.699,71 pada perdagangan Rabu (14/6/2023).

Mayoritas indeks saham di kawasan Asia juga terpantau melemah seperti Shanghai Composite yang turun 0,14 persen dan KOSPI terkoreksi 0,72 persen.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan inflasi AS yang melandai menjadi 4 persen pada Mei 2023 memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga di level saat ini pada pertemuan 13—14 Juni 2023 ini. Namun, hal ini tidak serta-merta meredam ketidakpastian di pasar.

“Pelaku pasar dan investor masih ingin mendengar secara langsung apa yang disampaikan oleh Powell. Selama yang disampaikan sejalan dengan apa yang diinginkan pasar, misal suku bunga tidak akan dinaikkan sampai akhir tahun, maka akan menjadi angin segar dan mendorong kenaikan di pasar,” papar Nico, Rabu (14/6/2023).

Dia mencatat IHSG sudah berada di titik terendah mereka di kisaran 6.500–6.700 dan menyentuh 6.562 beberapa waktu lalu. Pilarmas berpandangan IHSG di bulan ini berpotensi bergerak melemah dengan rentang 6.666–6.745.

“Ada kemungkinan IHSG akan berbalik arah, asalkan bergerak konsisten di atas 6.775,” katanya.

Nico mengatakan IHSG tetap berpeluang kembali ke level psikologis 7.000 selama sentimen global dan di dalam negeri mendukung. Dia menambahkan euforia Pemilihan Umum 2024 yang dimulai pada paruh kedua 2023 akan menambah semarak pasar dan berpeluang direspons positif.

“Apalagi ketika calon presiden dan calon wakil presiden bisa cocok dan memiliki tingkat probabilitas kemenangan yang tinggi, hal ini tentu memberikan keyakinan kepada pelaku pasar dan investor kedepannya,” katanya.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan dalam riset menyebutkan ekspektasi The Fed yang menjaga tingkat suku bunga di level 5,25 persen saat pengumuman hasil FOMC pada 15 Juni 2023 dini hari dapat memberikan dampak positif bagi saham-saham yang sensitif bunga, terutama perbankan.

“Khususnya bank berkapitalisasi besar yang mayoritas berada dalam fase konsolidasi dengan Stochastic RSI mengindikasikan kondisi oversold. Hal ini membuka peluang rally pada saham-saham tersebut,” tulis Valdy dalam riset.

Selain The Fed, European Central Bank juga dijadwalkan merilis kebijakan suku bunga acuan di pekan ini. Pasar juga bakal disibukkan dan rilis sejumlah data ekonomi penting di kawasan, termasuk data penjualan ritel di China.

IHSG sendiri sempat menguji resistance 6.730–6.750 sebelum ditutup di kisaran 6.700 pada Rabu (14/6/2023). Terdapat potensi koreksi lanjutan ke kisaran 6.680 atau MA20. Jika koreksi berlanjut, Valdy mengatakan investor perlu waspadai potensi minor bullish reversal, mengingat IHSG berada pada overbought area.

_______

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper