Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Hari Ini Incar 6.750, Chandra Asri (TPIA) Milik Prajogo Potensi Cuan

IHSG hari ini diperkirakan menguat dengan beberapa saham yang menjadi pilihan RHB Sekuritas adalah TPIA, BTPS, AGRO, dan BABP.
IHSG hari ini diperkirakan menguat dengan beberapa saham yang menjadi pilihan RHB Sekuritas adalah TPIA, BTPS, AGRO, dan BABP. Bisnis/Himawan L Nugraha
IHSG hari ini diperkirakan menguat dengan beberapa saham yang menjadi pilihan RHB Sekuritas adalah TPIA, BTPS, AGRO, dan BABP. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi dapat menuju level 6.750 pada perdagangan hari ini Rabu, (14/6/2023), setelah ditutup terkoreksi 0,05 persen pada perdagangan kemarin. Saham TPIA milik taipan Prajogo Pangestu diprediksi cuan, diikuti saham BTPS, AGRO, dan BABP.

Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan IHSG terlihat melakukan koreksi teknikal disertai volume untuk menguji support garis MA20 sekaligus support bullish channel-nya. IHSG pun diperkirakan bergerak pada kisaran 6.650 hingga 6.750.   

"Selama bertahan diatas support garis MA20 maka berpeluang untuk kembali membuat Higher High (HH) level dan menguji resistance garis MA50," ujar Wafi dalam riset, Rabu, (14/6/2023).   

Beberapa rekomendasi saham yang menjadi pilihan RHB Sekuritas hari ini adalah TPIA, BTPS, AGRO, dan BABP.

Dia mengatakan, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) milik Prajogo Pangestu terlihat melakukan rebound dari support garis MA5 dengan Higher High (HH) level disertai volume meski dengan bearish candle. Selama bertahan di atas di atas garis MA5 maka berpeluang untuk kembali melakukan rebound dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel.

Saham TPIA mendapatkan rekomendasi buy di area sekitar Rp2.060 dengan target jual di Rp2.160 hingga Rp2.280. Sedangkan cut loss di level Rp2.010.

Selanjutnya, PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA5 disertai volume untuk menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish-nya

RHB Sekuritas merekomendasikan buy untuk saham BTPS di area sekitar Rp1.900 dengan target jual di Rp2.010 hingga Rp2150. Sementara itu, cut loss di Rp1.855.

PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) terlihat melakukan rebound dari support garis MA20 dan breakout resistance garis MA50 disertai volume. Meski berpeluang untuk melakukan koreksi teknikal (pullback), namun selama bertahan diatas garis MA50 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya.

Saham AGRO mendapatkan rekomendasi buy area di sekitar Rp384 dengan target jual di Rp410 hingga Rp426. Sedangkan cut loss di level Rp368.

Kemudian, PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume. Meski berpeluang untuk melakukan koreksi teknikal (pullback), namun selama bertahan diatas garis MA50 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya.

Rekomendasi buy disematkan untuk saham BABP di area sekitar Rp81 dengan target jual di Rp88 hingga Rp98. Sementara cut loss di level Rp76.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper