Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Performa IHSG Masih Kalah Saing dari LQ45, Karena ARB Simetris?

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang lebih rendah dari Indeks LQ45 sejak awal tahun menurut analis disebabkan oleh beberapa faktor.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara year to date (YTD) kalah saing dengan Indeks LQ45. Analis melihat terdapat beberapa faktor penyebab IHSG menjadi kalah saing dibandingkan LQ45.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina menuturkan salah satu penyebab IHSG underperform dibandingkan LQ45 adalah akibat saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN). Menurut Martha, saham BYAN tidak masuk ke dalam LQ45 sehingga memberatkan IHSG.

"Saham BYAN yang memiliki market cap terbesar ketiga di BEI, tercatat turun 31 persen YTD, sehingga menjadi salah satu pemberat IHSG," kata Martha, Rabu (7/6/2023). 

Sebagai informasi, secara year to date (YTD) IHSG telah melemah 3,38 persen. Sementara itu, Indeks LQ45 tercatat telah menguat 1,01 persen sejak awal tahun. 

Lebih lanjut, dengan adanya normalisasi batas auto rejection, Martha melihat hal tersebut akan menambah likuiditas pasar. Dia menyebut, dalam 2 hari penerapan ARB 15 persen, nilai transaksi di bursa meningkat. Akan tetapi, Martha melihat normalisasi ARB untuk pengaruh ke IHSG tidak terlalu baik. 

"Untuk pengaruh [normalisasi ARB] ke IHSG, justru enggak terlalu bagus, karena sekarang ARB-nya lebih besar. Jadi jika sesuatu yang signifikan terjadi, penurunan IHSG bisa lebih besar," ucapnya.

Adapun Mirae Sekuritas merekomendasikan beberapa saham di Indeks LQ45. Saham-saham tersebut adalah BBCA, BMRI, TLKM, ICBP, dan AMRT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper