Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Chandra Asri (TPIA) Bagikan Dividen Rp446,25 Miliar, Simak Jadwal Pembagiannya

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) memutuskan membagikan dividen tunai 2022 sebesar US$30 juta atau setara dengan Rp446,25 miliar. Simak jadwalnya.
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) memutuskan membagikan dividen tunai 2022 sebesar US$30 juta atau setara dengan Rp446,25 miliar. TPIA menjadwalkan cum dividen pada 26 Mei 2023 dan pembayaran dividen pada 21 Juni 2023./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) memutuskan membagikan dividen tunai 2022 sebesar US$30 juta atau setara dengan Rp446,25 miliar. TPIA menjadwalkan cum dividen pada 26 Mei 2023 dan pembayaran dividen pada 21 Juni 2023./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) memutuskan membagikan dividen tunai 2022 sebesar US$30 juta atau setara dengan Rp446,25 miliar (kurs Rp14.875). TPIA menjadwalkan cum dividen pada 26 Mei 2023 dan pembayaran dividen pada 21 Juni 2023.

Pembagian dividen tersebut berdasarkan keputusan pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada Rabu lalu. Dividen sebesar Rp446,25 miliar tersebut setara dengan Rp5,15 per saham jika menghitung jumlah saham TPIA yang beredar saat ini.

Harga saham TPIA pada penutupan perdagangan hari ini yaitu Rp2.140 per saham atau turun 2,28 persen. Jika mengasumsikan harga saham saat ini, maka dividend yield TPIA sebesar 0,24 persen.

Adapun jadwal pembagian dividen tersebut yakni cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 26 Mei 2023, dan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 29 Mei 2023. Lalu cum dividen di pasar tunai pada 30 Mei 2023, dan ex dividen di pasar tunai pada 31 Mei 2023.

Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai adalah pada 30 Mei 2023 dan tanggal pembayaran dividen pada 21 Juni 2023.

TPIA memutuskan membagikan dividen tunai tahun buku 2022 menggunakan laporan keuangan tahun buku 2021. Hal tersebut disebabkan pada 2022, TPIA menderita kerugian bersih. Adapun laporan keuangan 2021 tersebut yaitu laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$152,12 juta, saldo laba ditahan dan tidak dibatasi penggunaannya sebesar US$43,12 juta, sementara itu total ekuitas tercatat sebesar US$2,92 miliar.

Sebelumnya laporan keuangan 2022, TPIA membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$149,53 juta pada 2022 atau sekitar Rp2,33 triliun (kurs JISDOR Bank Indonesia 30 Desember 2022 Rp15.592).

Posisi bottom line itu kontras dengan performa pada 2021 ketika Chandra Asri membukukan laba bersih sebesar US$151,98 juta.

TPIA membukukan pendapatan bersih sebesar US$2,38 miliar pada 2022, turun 7,6 persen dibandingkan dengan 2021 yang mencapai US$2,58 miliar. Manajemen menjelaskan penurunan pendapatan dipengaruhi oleh gangguan pasokan dan permintaan eksternal yang menyebabkan volume penjualan terkoreksi secara keseluruhan pada 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper