Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Djoko Susanto Sumber Alfaria (AMRT) Tebar Dividen Rp999 Miliar, Catat Jadwalnya

Emiten pengelola Alfamart milik Djoko Susanto PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) bakal membagikan dividen Rp999 Miliar atau Rp24,06 per saham.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) akan membagikan dividen total sebesar Rp999 miliar kepada para pemegang sahamnya. Keputusan ini disepakati dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan yang digelar hari ini, Rabu (17/5/2023)./Bisnis/Abdurachman.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) akan membagikan dividen total sebesar Rp999 miliar kepada para pemegang sahamnya. Keputusan ini disepakati dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan yang digelar hari ini, Rabu (17/5/2023)./Bisnis/Abdurachman.

Bisnis.com, TANGERANG — Emiten ritel pengelola Alfamart PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) milik pengusaha Djoko Susanto akan membagikan dividen total sebesar Rp999 miliar kepada para pemegang sahamnya. Keputusan ini disepakati dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan yang digelar hari ini, Rabu (17/5/2023).

Corporate Secretary Sumber Alfaria Trijaya Tomin Widian mengatakan Rp1 miliar dari laba akan digunakan sebagai cadangan sebagaimana ketentuan perusahaan. Sementara itu, Rp1,8 triliun akan dialokasikan untuk investasi dan modal kerja.

“Sekitar 35 persen dari laba atau Rp999 miliar akan dibagikan sebagai dividen atau Rp24,06 per saham,” kata Tomin, Rabu (17/5/2023).

Dia mengatakan dividen akan dibayarkan pada 14 Juni 2023 kepada para pemegang saham. Dalam catatan Bisnis, dividend payout ratio (DPR) tahun buku 2022 lebih rendah daripada tahun-tahun sebelumnya.

DPR Alfamart tercatat mencapai 40,5 persen untuk tahun buku 2021. Rasio pembayaran bahkan menyentuh 59,97 persen pada tahun buku 2020 dan 49,94 persen untuk tahun buku 2019.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2022, pendapatan neto AMRT mencapai Rp96,92 triliun, naik 14,15 persen dibandingkan dengan Rp84,90 triliun yang diperoleh di Januari—Desember 2021.

Kenaikan pendapatan AMRT juga diikuti dengan naiknya beban pokok pendapatan sebesar 14,21 persen menjadi Rp76,90 triliun, dari Rp67,32 triliun pada akhir 2021. Meski demikian, perusahaan masih membukukan kenaikan laba kotor sebesar 13,92 persen YoY menjadi Rp20,02 triliun dan laba usaha naik 35,42 persen YoY menjadi Rp3,77 triliun.

Dengan demikian, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk AMRT melesat 48,25 persen secara tahunan menjadi Rp2,88 triliun, dari sebelumnya Rp1,92 triliun per Desember 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper