Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Sawit TP Rachmat Dharma Satya (DSNG) dan Group Sumitomo Buat Perusahaan Patungan

PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) melalui salah satu anak perusahaannya mendirikan perusahaan patungan dengan entitas usaha Group Sumitomo.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten Sawit TP Rachmat, PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) dan Group Sumitomo Buat Perusahaan PatunganBisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten Sawit TP Rachmat, PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) dan Group Sumitomo Buat Perusahaan PatunganBisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perkebunan sawit PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) melalui salah satu anak perusahaannya mendirikan perusahaan patungan dengan entitas usaha Group Sumitomo. Nilai modal yang disetor untuk joint venture ini mencapai US$6 juta atau sekitar Rp90 miliar.

PT Dharma Energi Investama (DEI) yang merupakan anak perusahaan DSNG dan PT Sumitomo Forestry Indonesia yang merupakan anak perusahaan Sumitomo Forestry Co. Ltd. resmi mendirikan PT Biomassa Lestari Nusantara (BLN). Perusahaan patungan ini berstatus penanaman modal asing dengan komposisi kepemilikan sebesar 51 persen Oleh DEI dan 49 persen Oleh Sumitomo Forestry Indonesia.

“Perusahaan patungan tersebut dibentuk dengan modal dasar sebesar Rp90 miliar atau setara dengan US$6 juta,” tulis Sekretaris Perusahaan Dharma Satya Nusantara Paulina Suryanti dalam keterangan yang dikutip Selasa (2/5/2023).

Dengan suntikan modal dasar tersebut, Paulina mengatakan Biomassa Lestari Nusantara akan mendirikan pabrik manufaktur yang akan memproduksi pellet kayu untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar biomassa. Pendirian BLN diyakini tidak akan berdampak pada kegiatan operasional DSNG, tetapi mengakibatkan timbulnya transaksi investasi melalui Dharma Energi Investama.

Paulina lebih lanjut mengemukakan bahwa kerja sama dengan Sumitomo Forestry Indonesia merupakan langkah strategis DSNG dalam menerapkan kebijakan keberlanjutan (sustainability).

“Yakni melalui pemanfaatan limbah kayu dari industri kayu menjadi produk bernilai ekonomis,” kata Paulina.

Sebagai informasi, segmen industri kayu DSNG menyumbang Rp254,52 miliar sepanjang kuartal I/2023. Capaian itu turun 37,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun total penjualan DSNG selama kuartal I/2023 menembus Rp2,06 triliun, naik 25,6 persen dibandingkan dengan kuartal I/2022 sebesar Rp1,64 triliun dan mayoritas disumbang oleh segmen minyak sawit yang tercatat berkontribusi sebesar Rp1,81 triliun atau naik 46,2 persen.

Direktur Utama Dharma Satya Nusantara Andrianto Oetomo mengatakan hasil kurang menggembirakan dari segmen kayu disebabkan oleh penurunan permintaan produk panel maupun engineered floorings dari negara tujuan ekspor utama, seperti Jepang, Amerika Serikat, Kanada. Andrianto mengatakan penurunan permintaan ini dipicu oleh kondisi daya beli sektor properti di negara tersebut.

Di sisi lain, kenaikan kinerja ditopang oleh kenaikan volume penjualan CPO yang diiringi dengan kenaikan harga penjualan. DSNG mengakumulasi penjualan CPO sebanyak 140.646 ton pada kuartal I/2023, naik 44,3 persen dibandingkan dengan kuartal I/2022 yakni 97.461 ton. Kenaikan juga terlihat pada penjualan kernel sawit sebesar 21,9 persen secara tahunan dari 4.494 ton pada Januari—Maret 2022 menjadi 5.477 ton pada periode yang sama di 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper