Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandiri Coal (MCOL) Bagikan Dividen Rp2,31 Triliun, Cek Jadwalnya

Prima Andalan Mandiri (MCOL) akan melakukan pembagian dividen tunai sebesar Rp650 per saham. 
Calon emiten tambang batu bara PT Prima Andalan Mandiri Tbk. akan go public dengan melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Calon emiten tambang batu bara PT Prima Andalan Mandiri Tbk. akan go public dengan melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Bisnis.com, JAKARTA - PT Prima Andalan Mandiri Tbk. (MCOL) atau Mandiri Coal berencana menebar dividen tunai untuk tahun buku 2022 senilai Rp2,31 triliun yang akan dibagikan pada pertengahan Mei 2023. 

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, dikutip Rabu (26/4/2023), emiten bersandi MCOL ini akan melakukan pembagian dividen tunai sebesar Rp650 per saham. 

Adapun jadwal pembagian dividen tunai MCOL diawali dengan tanggal perdagangan bursa yang memuat dividen tunai (Cum Dividen) di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi pada 4 Mei 2023. Selanjutnya, tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi pada 5 Mei 2023. 

Kemudia, tanggal perdagangan bursa yang memuat dividen tunai (Cum Dividen) di Pasar Tunai dilaksanakan pada 8 Mei 2023, dan tanggal perdagangan bursa tidak memuat dividen tunai (Ex Dividen) di Pasar Tunai adalah pada 9 Mei 2023. 

Adapun, tanggal penentuan pemegang saham yang berhak mendapat dividen tunai di dalam rekening Efek (Recording Date) dilakukan pada 8 Mei 2023, dan tanggal pembayaran dividen tunai dilaksanakan pada 18 Mei 2023. 

Pada 2022, Mandiri Coal tercatat membukukan pendapatan US$1,06 miliar atau setara Rp16,15 triliun. Pendapatan ini naik 53,58 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari US$693,28 juta pada 2021.  

Pendapatan ini di antaranya didorong dari penjualan ekspor batu bara yang naik 31,77 persen menjadi US$836,14 juta, dari US$634,5 juta secara yoy. MCOL menjual batu baranya ke beberapa pelanggan seperti ke Adani Global FZE Grup senilai US$292,4 juta atau mencapai 27,47 persen dari total penjualan.  

Dari pendapatan tersebut, MCOL pun mencatatkan laba bersih yang naik 29,85 persen secara tahunan di 2022. Laba bersih MCOL naik dari US$271,3 juta pada 2021, menjadi US$352,3 juta atau setara Rp5,34 triliun di 2022.  

Per 31 Desember 2022, MCOL mencatatkan total aset senilai US$734,6 juta, naik dari US$576,5 juta per 31 Desember 2021. Total liabilitas MCOL turun menjadi US$167,9 juta di akhir 2022, dari US$173,9 juta di akhir 2021. Sementara itu total ekuitas MCOL naik menjadi US$566,6 juta pada tahun lalu, dari tahun sebelumnya US$402,6 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper