Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pefindo Kerek Peringkat AKRA dan Obligasinya, Prospek Jadi Stabil

Pefindo menilai pertumbuhan pendapatan yang pesat dari lini bisnis kawasan industri, akan memberikan bantalan yang baik bagi bisnis dan keuangan AKRA.
Entitas anak PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) pengelola KEK JIIPE, PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), dan PT Freeport Indonesia (PTFI) menandatangani perjanjian sewa tanah jangka panjang./ AKRA.
Entitas anak PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) pengelola KEK JIIPE, PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), dan PT Freeport Indonesia (PTFI) menandatangani perjanjian sewa tanah jangka panjang./ AKRA.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat atau rating PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) beserta obligasi berkelanjutan I perseroan menjadi idAA, dari sebelumnya idAA-. Pefindo juga merevisi outlook peringkat AKRA menjadi stabil.

Pefindo menjelaskan peningkatan peringkat tersebut mencerminkan perbaikan keuangan AKRA yang berkelanjutan. Hal ini didorong oleh peningkatan EBITDA seiring dengan permintaan bahan bakar dan kimia dasar yang akan tetap kuat dalam jangka waktu dekat hingga menengah.

Di samping itu, Pefindo juga menilai pertumbuhan pendapatan yang cukup pesat dari lini bisnis kawasan industri, akan memberikan bantalan yang baik bagi bisnis dan keuangan AKRA.

“Dengan menghasilkan pendapatan berulang yang sebagian dapat mengimbangi volatilitas pendapatan dari segmen distribusi,” tulis Pefindo, Selasa (14/3/2023).

Pefindo juga membuka kemungkinan untuk menaikkan peringkat AKRA, jika profil bisnisnya ditingkatkan dan pangsa pasarnya diperluas. Sebaliknya, peringkat juga bisa diturunkan kembali jika pendapatan dan EBITDA perseroan jauh di bawah target.

AKRA sebelunya berencana mengakuisisi lahan seluas 350 hektare di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated Industrial and Port Estate (KEK JIIPE), Gresik, Jawa Timur. AKRA berencana menggunakan kas internal untuk melakukan akuisisi tersebut.

Direktur & Sekretaris Perusahaan AKRA Suresh Vembu mengatakan masih ada lahan sekitar 350 hektare yang dapat diakuisisi di KEK JIIPE dalam kurun waktu 2-4 tahun ke depan. Lahan tersebut merupakan bagian dari rencana tahap 3 KEK JIIPE yang disediakan untuk industri pendukung.

“Masih ada 350 hektare lahan yang bisa menambah di JIIPE dalam berapa tahun ke depan,” ujar Suresh kepada Bisnis, Selasa (21/2/2023).

Dia mengatakan lahan 350 hektare tersebut merupakan sisa tanah yang belum diakuisisi dari lahan di JIIPE. Dia lantas menegaskan AKRA bukan menambah lahan di luar kek JIIPE.

Sampai akhir kuartal III/2022, AKRA mencatatkan pendapatan dari kontrak dengan konsumen dan pendapatan sewa sebesar Rp34,5 triliun.

Pendapatan ini meningkat 100,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp17,2 triliun. Adapun, laba bersih AKRA meningkat 96 persen mencapai Rp1,56 triliun pada kuartal III/2022, naik dibandingkan kuartal III/2021 yang sebesar Rp836 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper