Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Grup Triputra (DRMA) Cetak Laba Melejit 70 Persen Kuartal III/2022

Laba bersih Dharma Polimetal (DRMA) sebesar Rp249,94 miliar pada kuartal III/2022, melonjak 70 persen secara tahunan.
Pekerja menyelesaikan pembuatan komponen otomotif di pabrik PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/9/2022). Bisnis/Suselo Jati
Pekerja menyelesaikan pembuatan komponen otomotif di pabrik PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/9/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten suku cadang otomotif milik grup Triputra, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA), mencatatkan kinerja cemerlang dengan membukukan laba bersih tumbuh 70 persen per kuartal III/2022.

Mengutip laporan keuangan tidak diaudit per 30 September 2022, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk DRMA sebesar Rp249,94 miliar pada kuartal III/2022, melonjak 70 persen dari Rp146,94 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Peningkatan laba bersih ini didukung oleh penjualan yang meningkat 28 persen secara tahun berjalan menjadi Rp2,66 triliun dari Rp2,08 triliun. Adapun beban pokok penjualan meningkat 29 persen, dari Rp1,75 triliun menjadi Rp2,25 triliun.

Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso menjelaskan permintaan komponen dari produsen otomotif terus meningkat seiring peningkatan penjualan mobil di Indonesia.

Menurut laporan Gaikindo, pada periode Januari-September 2022 total penjualan mobil di Indonesia mencapai 758.216 unit, tumbuh 21 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 627.537 unit.

"Kembali bangkitnya penjualan otomotifs ebagaimana terlihat dalam pertumbuhan penjualan mobil nasional, membuat permintaan terhadap komponen otomotif yang diproduksi DRMA juga terus meningkat. Semoga pemulihan industri otomotif nasional ini bisa terus berlanjut," jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis (27/10/2022).

Melihat pertumbuhan penjualan dan laba bersih Januari-September tersebut, DRMA optimistis akan dapat melampaui target pertumbuhan penjualan 20 persen dan pertumbuhan laba bersih 50 persen pada tahun ini.

DRMA sebagai Holding Company Dharma Group, yang berdiri sejak 1989, bergerak di bidang usaha komponen otomotif untuk sepeda motor dan mobil.

Dharma Group menjadi bagian dari mata rantai pasokan otomotif terintegrasi dengan produk-produk suku cadang dan komponen yang inovatif dan berkualitas sesuai dengan standar pabrikan kelas dunia.

Adapun, posisi aset DRMA turun menjadi Rp2,49 triliun per kuartal III/2022 ini dibandingkan dengan akhir tahun lalu sebesar Rp2,53 triliun. Hal ini seiring dengan penurunan liabilitas grup Triputra tersebut dengan turun menjadi Rp1,23 triliun dari Rp1,45 triliun pada akhir tahun lalu.

Posisi ekuitas DRMA malah meningkat dari Rp1,08 triliun menjadi Rp1,26 triliun per kuartal III/2022. Hal ini karena perseroan mencatatkan pertumbuhan saldo laba menjadi Rp483,74 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper