Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mitra Investindo (MITI) Mau Rights Issue 2 Miliar Saham, Buat Akuisisi?

Emiten pelayaran PT Mitra Investindo Tbk. (MITI) berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (25/7/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (25/7/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelayaran PT Mitra Investindo Tbk. (MITI) berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), MITI akan melakukan rights issue sebanyak-banyaknya 2 miliar saham, dengan nilai nominal Rp50 per saham. Harga pelaksanaan dari rights issue ini akan ditetapkan pada waktunya dalam prospektus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dana hasil rights issue ini akan digunakan untuk melakukan pengambilalihan atau akuisisi sejumlah 64.350 saham atau 99 persen dari seluruh saham yang dikeluarkan dan disetor penuh dalam PT Pelayaran Karana Line (PKL) dan sejumlah 17,5 juta saham atau 70 persen dari seluruh saham PT Karya Abadi Luhur (KAL).

"Masuknya PKL dan KAL yang memiliki entitas anak PT Karyatama Inti Lestari (KIL) dan PT Perusahaan Bongkar Muat Berkah Sarana Inti (PBM BSI), maka laporan keuangannya akan terkonsolidasi dengan laporan keuangan MITI," ucap manajemen, Rabu (7/9/2022).

Dengan demikian, MITI perlu melakukan penambahan kegiatan usaha perseroan, termasuk di dalamnya menambah kegiatan usaha jasa bongkar muat (stevedooring) yang akan dijalankan melalui entitas anak yang baru.

Rencananya, dana yang digunakan untuk melakukan akuisisi ini adalah sebesar Rp178 miliar. Sementara itu, sisa dana hasil rights issue akan digunakan untuk modal kerja perseroan, termasuk untuk meningkatkan kepemilikan MITI ke entitas anak perseroan yang akan digunakan oleh entitas anak untuk mendukung kegiatan usahanya.

Dalam rights issue ini, MITI menyebut belum memperoleh komitmen dari pihak yang akan menjadi pembeli siaga atas sisa saham yang tidak diambil bagian.

Dengan asumsi seluruh saham rights issue sejumlah 2 miliar saham dapat diterbitkan, maka dilusi kepemilikan pemegang saham yang tidak mengambil bagian dalam rights issue adalah sebanyak-banyaknya 45,01 persen dari porsi kepemilikannya.

Adapun pengajuan pelaksanaan pendaftaran penambahan modal tersebut dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). RUPS MITI rencananya akan diselenggarakan pada 9 September dan dengan demikian, pelaksanaan rights issue paling lambat 12 bulan setelah pelaksanaan RUPS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper