Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Tertekan Harga Komoditas, Rekomendasi Saham ICBP hingga SMRA

IHSG diperkirakan bakal mengalami penurunan seiring dengan sentimen negatif yang berasal dari turunnya harga sejumlah komoditas seperti CPO.
IHSG diperkirakan bakal mengalami penurunan seiring dengan sentimen negatif yang berasal dari turunnya harga sejumlah komoditas seperti CPO. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
IHSG diperkirakan bakal mengalami penurunan seiring dengan sentimen negatif yang berasal dari turunnya harga sejumlah komoditas seperti CPO. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal bergerak ke zona merah seiring sentimen negatif yang membayangi pada perdagangan Selasa (16/8/2022).

IHSG ditutup turun 0,57 persen atau 40,6 poin ke posisi 7.088,642 pada akhir perdagangan, Senin (15/8/2022), kemarin. Berdasarkan data Bloomberg, ada 236 saham menguat, 286 saham melemah, dan 179 saham stagnan.

Sepanjang hari, IHSG bergerak di kisaran 7.081,304 hingga 7.156,920 dan membukukan kapitalisasi pasar senilai Rp9.315,11 triliun.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menjelaskan kKombinasi dari semakin turunnya harga komoditas seperti minyak, nikel, CPO, dan emas, bersamaan dengan jatuhnya EIDO sebesar 1,28 persen bakal menjadi kombinasi sentimen negatif terhadap IHSG.

Selain itu, mulai merangkak naiknya US Dollar terhadap rupiah kembali di atas 14.800 dan data ekspor-impor Indonesia yang mulai menunjukkan penurunan kontribusi komoditas terhadap penerimaan negara menambah katalis negatif.

"Perkiraan akan terjadinya kenaikan harga BBM Pertalite yang pada gilirannya akan memicu kenaikan inflasi berpeluang memberikan dampak negatif terhadap perdagangan di Bursa Indonesia Selasa ini," jelasnya, Selasa (16/8/2022).

Rentang pergerakan IHSG diperkirakan pada 7.043-7.140. Sementara itu, Edwin merekomendasikan buy saham UNTR, ICBP, WIKA, SRTG, SMRA, PTPP, CTRA, BUKA, ERAA, dan ADHI.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper