Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Terkendala Lockdown China, Dharma Polimetal DRMA Catat Kinerja Agustus Lebih Baik

Kinerja PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) semakin membaik karena pelonggaran lockdown di China memudahkan pengadaan bahan baku yang sebelumnya tersendat.
Kinerja PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) semakin membaik karena pelonggaran lockdown di China memudahkan pengadaan bahan baku yang sebelumnya tersendat.
Kinerja PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) semakin membaik karena pelonggaran lockdown di China memudahkan pengadaan bahan baku yang sebelumnya tersendat.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten komponen otomotif grup Triputra, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) sempat terkendala lockdown China yang membuat terganggunya aktivitas produksi otomotif. Namun, di sisa tahun ini perseroan optimistis kinerja kembali lancar.

Irianto Santoso, Presiden Direktur Dharma Polimetal, menjelaskan DRMA tidak menggunakan material dan komponen dari shanghai China. Namun, kejadian lockdown berpengaruh, karena ada produsen komponen lainnya yang menggunakan komponen dan material yang diproduksi dari wilayah Shanghai khususnya.

"Dengan demikian, produksi untuk Mei, Juni dan Juli lebih kecil dari target awal. Namun, untuk Agustus hingga akhir tahun masalah itu tidak mengganggu lagi, sehingga target tahun ini akan tercapai sesuai harapan," paparnya kepada Bisnis, Rabu (3/8/2022).

Lebih lanjut, Irianto melihat perkiraan yang dibuat oleh para pelanggannya dan tetap optimistis target akan tetap tercapai.

Dia mencontohkan produksi pada Agustus sudah jauh lebih tinggi dari bulan-bulan di awal tahun, sebelum adanya lockdown di China.

"Juga dengan adanya penambahan produk produk baru untuk model model otomotif yang baru akan diluncurkan, kami tetap optimis untuk mencapai pertumbuhan pendapatan sekitar 20 persen dan Laba Bersih hingga 50 persen di akhir tahun 2022," terangnya.

DRMA ini telah merealisasikan rencana penggunaan dana hasil penawaran perdana saham kepada public (IPO) sebanyak 53 persen atau Rp180,2 miliar, dari total Rp341,7 miliar dana segar yang diraih melalui IPO sepanjang Semester I/2022.

Sesuai rencana, dana hasil IPO tersebut digunakan untuk keperluan ekspansi, suntikan modal ke anak perusahaan, meningkatkan porsi saham di anak perusahaan, serta untuk modal kerja.

“Kami bersyukur, karena sejauh ini Perseroan berhasil menjalankan rencana seperti yang diharapkan,” katanya.

Adapun rincian penggunaan dana hasil IPO sampai dengan akhir Juni 2022 yakni, belanja modal sebanyak Rp78,2 miliar, disuntikkan ke perusahaan anak PT Dharma Precision Part dan PT Dharma Controlcable Indonesia sejumlah Rp54,1 miliar.

Kemudian, Dharma Polimetal juga menambah porsi kepemilikan saham di perusahaan anak PT Dharma Poliplast Rp30,8 miliar, serta untuk modal kerja sebanyak Rp17,1 miliar.

Dalam IPO yang terlaksana Desember tahun lalu, emiten manufaktur komponen otomotif milik Triputra Group ini berhasil meraih dana sebesar Rp352,9 miliar dari hasil penjualan 705,88 juta saham atau 15 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh.

Dari dana hasil IPO tersebut, yang setelah dikurangi biaya-biaya menjadi sejumlah Rp341,7 miliar, sekitar 70 persen dianggarkan belanja modal ekspansi usaha, sekitar 16 persen suntikan modal ke perusahaan anak, sekitar 9 persen penambahan kepemilikan Perseroan pada PT Dharma Poliplast, dan sisanya sekitar 5 persen dianggarkan untuk modal kerja.

Pada kuartal pertama tahun ini, perseroan berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan Rp116,9 miliar, naik lebih dari dua kali lipat dari Rp53,4 miliar pada periode yang sama tahun 2021.

Adapun Dharma Polimetal mencatatkan penjualan bersih Rp915,8 miliar, tumbuh 36 persen dari Rp675,6 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper