Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramayana (RALS) Siapkan Rp200 Miliar untuk Buyback Saham, RUPSLB Agustus

Ramayana Lestari Sentosa (RALS) akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Senin, 29 Agustus 2022.
Gerai Ramayana Prime di Cibubur. - Bisnis - Novita Sari Simamora
Gerai Ramayana Prime di Cibubur. - Bisnis - Novita Sari Simamora

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten ritel PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) berencana melakukan aksi pembelian kembali (buyback) saham maksimal 5 persen dari modal disetor perseroan atau maksimum hingga 360 juta saham.

Berdasarkan keterbukaan informasi, manajemen Ramayana akan menyiapkan dana maksimum Rp200 miliar untuk merealisasi aksi korporasi tersebut. Adapun harga pembelian saham harus lebih rendah atau sama dengan harga transaksi yang terjadi sebelumnya.

“Jumlah dana itu termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya sehubungan dengan pembelian kembali saham,” tulis manajemen RALS dikutip Minggu (24/7/2022).

Aksi buyback saham ini rencananya akan dilakukan setelah perseroan memperoleh persetujuan dari rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan dilaksanakan pada Senin, 29 Agustus 2022. Periode rencana pelaksanaan buyback ditetapkan paling lama dalam waktu 18 bulan.

Direksi RALS meyakini aksi buyback saham tidak akan mempengaruhi kegiatan usaha dan operasional perseroan karena kondisi modal kerja yang cukup baik dalam menjalankan kegiatan usaha.

Dengan asumsi buyback dilaksanakan pada 30 Agustus 2022 dengan menggunakan dana dari saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya, aset RALS diperkirakan turun menjadi Rp4,88 triliun dari sebelumnya Rp5,08 triliun per 31 Desember 2021. Sementara itu, jumlah saham beredar RALS akan berkurang dari semula 6.274.604.000 saham menjadi 5.914.604.000 saham.

RALS tercatat mengalami keuntungan untuk tahun buku 2021 dan Direksi RALS telah berhasil memelihara kecukupan likuiditas, sehingga perseroan bermaksud untuk meningkatkan nilai pemegang saham dengan mengembalikan kelebihan arus kas kepada para pemegang sahamnya melalui pelaksanaan pembelian kembali saham ini.

“Persetujuan atas buyback akan memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada perseroan dalam mengelola modal untuk mencapai struktur permodalan yang lebih efisien,” tulis manajemen.

Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya dalam risetnya menurunkan target harga untuk RALS menjadi Rp640 yang didasari estimasi rasio price to earning (P/E) 12 kali pada proyeksi earning per share (EPS) 2022.

“Kami menurunkan rekomendasi menjadi hold. Dengan kondisi perseroan yang konservatif dalam membelanjakan kas di tengah situasi yang tidak pasti, kami perkirakan pembukaan gerai baru akan terbatas di 2022. Sehingga kinerja hanya akan mengandalkan pemulihan pendapatan dari gerai-gerai eksisting,” kata Christine.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper