Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Karet Terjun Bebas, China Jadi Pemicunya

Harga jatuh karena penjualan yang kuat dari kejatuhan di pasar China, menurut JPX seperti dikutip dari Europe Rubber Journal.
Petani memanen getah karet di Bajubang, Batanghari, Jambi, Rabu (12/1/2022). ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Petani memanen getah karet di Bajubang, Batanghari, Jambi, Rabu (12/1/2022). ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Bisnis.com, JAKARTA - Karet berjangka dunia menutup pekan yang berakhir Jumat (8/11/2022) lebih rendah hampir di semua bursa utama dunia. Hal ini disampaikan oleh Japan Exchange dalam laporan mingguannya.

Harga jatuh karena penjualan yang kuat dari kejatuhan di pasar China, menurut JPX seperti dikutip dari Europe Rubber Journal.

Karet berjangka di Osaka tergelincir 3 persen, sementara pasar SHFE dan INE yang berbasis di China turun 1,5 persen.

Di Singapura, kontrak berjangka karet turun 2,1 persen dengan volume perdagangan moderat.

Menurut laporan JPX, berita China tentang pembatasan Covid lebih lanjut dan pengujian massal di beberapa kota merugikan pasar karet.

Penguatan dolar AS yang timbul dari pertempuran melawan inflasi dan ketakutan akan resesi juga memberi tekanan pada harga komoditas, di mana harga tembaga, biji-bijian, dan minyak mentah turun tajam.

Dikutip dari Brecorder, penurunan karet berjangka telah berlangsung sejak Juni.

Beberapa pedagang karet melihat permintaan China tidak akan kembali secepat sebelum lockdown massal diberlakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper