Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantap! Emiten Konglomerat Sri Prakash Lohia Indorama INDR Bagi Dividen Rp940 per Saham

Emiten milik salah satu orang terkaya di Indonesia Sri Prakash Lohia, Indorama telah menyetujui pembagian dividen sebesar Rp940 per saham, atau sekitar US$41 juta dari laba bersih 2021.
Sri Prakash Lohia, salah satu orang terkaya di Indonesia. Emiten milik Sri Prakash Lohia, Indorama telah menyetujui pembagian dividen sebesar Rp940 per saham, atau sekitar US$41 juta dari laba bersih 2021.
Sri Prakash Lohia, salah satu orang terkaya di Indonesia. Emiten milik Sri Prakash Lohia, Indorama telah menyetujui pembagian dividen sebesar Rp940 per saham, atau sekitar US$41 juta dari laba bersih 2021.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten milik konglomerat Sri Prakash Lohia PT Indorama Synthetics Tbk. (INDR) bakal membagikan dividen Rp940 per saham dari laba bersih 2021.

Presiden Direktur Indorama Vishnu Baldwa mengatakan, pemegang saham Indorama telah menyetujui pembagian dividen sebesar Rp940 per saham, atau sekitar US$41 juta dari laba bersih 2021. Pembagian dividen ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan hari ini, Jumat (24/6/2022).

"Hasil RUPS, kami akan bagi dividen Rp940 per saham, sekitar US$41 juta atau ekuivalen 50 persen atas profit setelah pajak 2021," ujar Vishnu, dalam paparan publik Indorama, Jumat (24/6/2022).

Dia menuturkan, besaran dividen ini disetujui oleh direksi dan pemegang saham karena perseroan mencetak rekor laba bersih tertinggi pada 2021, yakni US$84,5 juta atau Rp1,2 triliun selama 2021, dari US$6,23 juta di 2020.

"Direksi dan pemegang saham setuju dividennya persentasenya lebih besar dari kebijakan biasanya 25 persen. Keuntungan kami besar, direksi rekomendasi dividennya besar," tuturnya.

Mantap! Emiten Konglomerat Sri Prakash Lohia Indorama INDR Bagi Dividen Rp940 per Saham

Presiden Direktur PT Indorama Synthetics Tbk. (INDR) Vishnu Baldwa dalam paparan publik Indorama, Jumat (24/6/2022).

Sebagai informasi, emiten berkode saham INDR ini mencetak pendapatan bersih US$884,1 juta pada 2021 atau setara Rp12,6 triliun (kurs Jisdor 23 Februari 2021 Rp14.362 per dolar AS). Pendapatan bersih ini melonjak 50 persen dibandingkan 2020 sebesar US$589 juta.

Perseroan tercatat mencetak kenaikan laba kotor 307,65 persen dari US$31,8 juta di 2020, menjadi US$129,7 juta di 2021.

Dengan peningkatan tersebut, laba bersih perseroan juga ikut meningkat menjadi US$84,5 juta atau Rp1,2 triliun selama 2021, dari US$6,23 juta di 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper