Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laksanakan RUPS, Surya Semesta (SSIA) Rombak Jajaran Direksi

Emiten pengembang kawasan industri, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta pada Rabu (8/6/2022). Sejumlah agenda penting pada RUPST kali ini, di antaranya adalah perubahan susunan Direksi perseroan.
Laksanakan RUPS, Surya Semesta (SSIA) Rombak Jajaran Direksi/suryacipta.com
Laksanakan RUPS, Surya Semesta (SSIA) Rombak Jajaran Direksi/suryacipta.com

Bisnis.com, JAKARTA –  Emiten pengembang kawasan industri, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta pada Rabu (8/6/2022). Sejumlah agenda penting pada RUPST kali ini, di antaranya adalah perubahan susunan Direksi perseroan.

Berdasarkan hasil RUPS tersebut, SSIA melakukan perubahan dan/atau pengangkatan kembali anggota Direksi Perseroan, dengan mengangkat Sonny Satia Negara sebagai Direktur untuk jangka waktu tiga tahun terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada 2025.

Dengan demikian, susunan direksi dan komisaris Perseroan pasca RUPST adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:

- Presiden Komisaris (Independen): Hagianto Kumala

- Wakil Presiden Komisaris: Emil Salim

- Komisaris: Royanto Rizal

- Komisaris: Steen Dahl Poulsen

- Komisaris: Crescento Hermawan

 

Direksi:

- Presiden Direktur: Johannes Suriadjaja

- Wakil Presiden Direktur: Eddy Purwana Wikanta

- Direktur: The Jok Tung

- Direktur: Wilson Effendy

- Direktur: Sonny Satia Negara

Sebagai informasi, sepanjang 2021 SSIA mencatat penjualan lahan seluas 10,1 hektare pada 2021 ke perusahaan teknologi regional dan perusahaan kimia dengan nilai total Rp179,8 miliar atau naik sekitar 81,6 persen dibandingkan dengan penjualan lahan sebesar 5,6 hektar atau senilai Rp82,5 miliar pada 2020.

Perseroan membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp2,35 triliun atau mengalami penurunan sekitar 20,2 persen dari Rp2,94 triliun yang dibukukan pada 2020.

“Penurunan ini terutama disebabkan oleh pendapatan properti dan konstruksi yang masing-masing turun sebesar 20,1 persen dan 20,0 persen. Sementara itu, pendapatan segmen bisnis perhotelan SSIA turun sekitar 13,0 persen,” jelas Presiden Direktur SSIA Johannes Suriadjaja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper