Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan pada perdagangan Senin (14/3/2022) besok.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan dalam risetnya menjelaskan, IHSG ditutup pada level 6.922,6 atau turun 0,02 persen pada Jumat (11/3/2022). IHSG ditutup mengalami koreksi seiring pelemahan bursa saham secara global.
Pelemahan juga dibayangi oleh ekspektasi bahwa inflasi akan lebih buruk dibandingkan perkiraan dan akan mendorong Bank Sentral lebih agresif menaikkan suku bunga.
Dennies memprediksi IHSG akan melemah pada perdagangan besok. Secara teknikal pergerakan masih bergerak dalam trend konsolidasi jangka pendek dengan rentang penguatan terbatas.
"Pergerakan akan cenderung melemah diakibatkan kekhawatiran akan inflasi yang lebih buruk dari ekspektasi. Investor masih akan mencermati dampak lebih buruk dari perang di Ukraina. Di awal pekan akan minim sentimen dari data ekonomi," jelas Dennies dalam risetnya.
Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 6.830 dan 6.876 serta resistensi 6.945 dan 6.968.
Baca Juga
Adapun beberapa saham yang menjadi rekomendasi Dennies untuk perdagangan besok adalah sebagai berikut:
PTPP, PT PP (Persero) Tbk.
- Target Price: 1.120 – 1.145
- Entry Level: 1.045 – 1.065
- Stop Loss: 1.035
- Menguat dengan volume tinggi, Breakout resistance dan berpotensi melanjutkan penguatan. Target Price/Entry Level/Stop Loss upgraded.
MNCN, PT Media Nusantara Citra Tbk.
- Target Price: 910 – 930
- Entry Level: 850 – 870
- Stop Loss: 835
- Mengalami koreksi namun masih bergerak dalam trend penguatan.
CTRA, PT Ciputra Development Tbk.
- Target Price: 1.100 – 1.130
- Entry Level: 1.040 – 1.070
- Stop Loss: 1.025
- Mengalami koreksi namun masih bergerak diatas level support.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel