Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan pada perdagangan Jumat (4/2/2022) besok.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyebutkan IHSG ditutup di level 6.683,85 atau melemah 0,35 persen pada Kamis (3/2/2022). IHSG ditutup melemah setelah menguat sepekan terakhir didorong aksi profit taking oleh para investor.
"IHSG dianggap sudah masuk ke fase jenuh beli. Dari dalam negeri juga dikhawatirkan oleh kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan," jelas Dennies dikutip dari risetnya
IHSG diprediksi akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan besok. Secara teknikal candlestick membentuk formasi dark cloud cover mengidikasikan potensi pelemahan.
Ia memperkirakan, tekanan dari aksi profit taking masih akan terlihat pada perdagangan besok. Selain itu, kekhawatiran pasar terkait kenaikan kasus Covid juga akan mempengaruhi perdagangan.
"Investor juga akan mencermati beberapa rilis data ekonomi dari Amerika Serikat," jelasnya
Baca Juga
Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 6.605 dan 6.644 serta resistensi 6.726 dan 6.769.
Adapun beberapa saham yang menjadi rekomendasi Dennies untuk perdagangan besok adalah sebagai berikut:
BSDE, PT Bumi Serpong Damai Tbk.
- Target Price: 960 – 980
- Entry Level: 910 – 925
- Stop Loss: 895
- Menguat dengan volume yang tinggi dengan stochastic melebar setelah membentuk goldencross. Uji resistensi terdekat.
MNCN, PT Media Nusantara Citra Tbk.
- Target Price: 970 – 990
- Entry Level: 915 – 935
- Stop Loss: 900
- Mengalami koreksi. Masih bergerak dalam trend konsolidasi jangka pendek.
DSNG, PT Dharma Satya Nusantara Tbk.
- Target Price: 620 – 640
- Entry Level: 575 – 590
- Stop Loss: 565
- Mengalami koreksi dan breakdown support. Sell/Take Profit.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel