Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan menguji level resisten di 6.700 pada perdagangan hari ini, Kamis (6/1/2022).
Pada perdagangan Rabu (5/1/2022), IHSG ditutup melemah 0,49 persen atau 33,07 poin ke 6.662,29. Sepanjang hari IHSG bergerak dalam kisaran 6.634,83-6.738,11.
Sebanyak 174 saham hijau, 369 saham merah dan 138 saham bergerak stagnan pada akhir perdagangan hari ini.
Investor asing membukukan aksi beli bersih Rp757,28 miliar di seluruh pasar. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) menjadi yang paling banyak diborong asing Rp307,1 miliar, kemudian menyusul saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang diakumulasi asing Rp235,5 miliar.
Tak ketinggalan saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) masing-masing dibeli asing Rp182,1 miliar dan Rp129,9 miliar.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia William Mamudi mengatakan IHSG dibuka menguat pada awal perdagangan dan sempat menguji level resisten di 6.700.
Baca Juga
“Level resisten di 6.700 telah teruji dan kini indeks masih terkondolidasi,” tulis William dalam risetnya, Kamis (6/1/2022).
Untuk hari ini analis teknikal merekomendasikan saham ACES, BBRI,, SILO dengan rating trading buy, dan BMHS dengan rating trading sell.
Berikut ini perincian rekomendasi saham dari Samuel Sekuritas:
PT Ace Hardware Tbk. (ACES)
Last Price: 1385
Buy-TP: 1425
Cutloss: 1355
ACES membentuk triangle dengan resisten 1.385. Antisipasi akan breakout dan lanjut rally.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)
Last Price: 4210
Buy-TP: 4290
Cutloss: 4150
BBRI rebound dari uptrend line dengan hammer. Antisipasi breakout resisten 4,230 dan lanjut rally
PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO)
Last Price: 8750
Buy-TP: 8900
Cutloss: 8650
SILO membentuk pola triangle pada resisten 8.800. Antisipasi akan breakout dan lanjut rally.
PT Bundamedik Tbk. (BMHS)
Last Price: 785
Sell-TP: 745
Cover: 820
BMHS breakdown support 815 dengan bearish marubozu. Waspada tekanan bearish potensial berlanjut.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
