Besok IHSG Diprediksi Melemah, Rekomendasi Saham MLPL, SCMA, TOWR

Bisnis.com, JAKARTA – Artha Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan esok hari, Selasa (21/12/2021) 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menutup perdagangan di teritori negatif dengan melemah 0,83 persen atau 54,82 poin sehingga parkir di level 6.547,11 pada akhir perdagangan Senin (20/12/2021). 

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyampaikan pada perdagangan hari ini, IHSG ditutup melemah tertekan mengikuti pelemahan bursa saham secara global dimana yang masih khawatir akan percepatan tapering yang dilakukan The Fed. 

Sementara itu, menurutnya pergerakan saham pada hari ini minim sentimen dari dalam negeri.

Adapun pada perdagangan esok hari, Dennies memprediksi IHSG melemah. Dia menjelaskan secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low. MACD masih bergerak pada tren distribusi, hal tersebut ungkapnya mengindikasikan masih ada potensi pelemahan meskipun cukup terbatas. 

“Pergerakan masih akan dibayangi aksi The Fed yang akan mempercepat tapering,” tulis Dennies dalam riset hariannya, dikutip Senin (20/12/2021).

Untuk perdagangan besok, Selasa (21/12/2021), Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.527 dan 6.507 serta resistance 6.573 dan 6.599.

Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati untuk esok hari:  

MLPL PT Multipolar Tbk. (Target Price: 394 – 404)

Entry Level: 376 – 386

Stop Loss: 370

Rebound dari tren support dengan volume yang cukup tinggi. Berpotensi melanjutkan penguatan.

SCMA PT Surya Citra Media Tbk. (Target Price 390 – 400)

Entry Level: 360 – 370

Stop Loss: 356

Breakdown support. Sell/Cutloss.

TOWR PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (Target Price: 1.190 – 1.215)

Entry Level: 1.125 – 1.150

Stop Loss: 1.110

Rebound dari trend support dengan volume yang cukup tinggi. Berpotensi melanjutkan penguatan.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel