Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilarmas Sekuritas: IHSG Bisa di Zona Hijau, Cek ASII, TBIG & BFIN

Pilarmas Sekuritas merekomendasikan investor untuk mencermati saham TBIG dengan support dan resistensi 2.970-3.330, saham ASII pada 5.850-6.300 dan saham BFIN pada 995-1.120.
Karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi bergerak di zona hijau pada perdagangan Kamis (16/12/2021).

Kemarin (17/12/2021), IHSG ditutup menguat 10 poin atau 0,16 persen menjadi 6.626. Sektor keuangan, industrial, consumer cylicals, energi, transportasi dan logistik, material dasar, consumer non cyclicals bergerak positif dan mendominasi kenaikan IHSG. Investor asing di seluruh pasar membukukan penjualan bersih Rp595 miliar.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, berdasarkan analisa teknikal, pihaknya melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat terbatas dengan potensi koreksi dan diperdagangkan pada 6.580-6.670.

“Pertemuan bank sentral AS The Fed semalam telah menjadi saksi, bagaimana The Fed akan beraksi pada tahun depan. Melawan inflasi yang sedang dalam keadaan memanas tentu saja mendorong The Fed untuk mempercepat taper tantrum,” jelas dia dalam riset harian, Kamis (16/12/2021).

The Fed akhirnya setuju untuk meningkatkan pengurangan pembelian obligasinya sebesar US$30 miliar per bulan yang diharapkan akan selesai pada awal tahun 2022 mendatang, maju beberapa bulan dari yang direncanakan sebelumnya.

Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa perkembangan perekonomian dan perubahan pandangan memberikan pembenaran terhadap kebijakan moneter saat ini. Perekonomian tengah berkembang pesat dan menuju lapangan kerja maksimum.

Powell menambahkan, jika pandemi menimbulkan tantangan yang berkelanjutan, maka The Fed akan melakukan peningkatan pengurangan pembelian obligasi lebih cepat dan akan melawan situasi dan kondisi sesuai yang dibutuhkan. Risiko terkait dengan prospek pemulihan ekonomi masih termasuk dengan variabel Omicron di dalamnya.

Berdasarkan proyeksi yang di rilis oleh The Fed, terlihat bahwa tingkat suku bunga berpotensi naik sebanyak 3 kali pada 2022 mendatang.

“Kemarin kami melihat bahwa kenaikkan tingkat suku bunga The Fed sebanyak 2 kali saja, sudah mampu mendorong Bank Indonesia menaikkan tingkat suku bunga sebanyak 2 kali atau 1:1,” jelal Nico.

Adapun, hari ini Pilarmas Sekuritas merekomendasikan investor untuk mencermati saham TBIG dengan support dan resistensi 2.970-3.330, saham ASII pada 5.850-6.300 dan saham BFIN pada 995-1.120.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper