Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Ditutup Terkoreksi, Pasar Nantikan Pengumuman The Fed

Mata uang Garuda terdepresiasi bersamaan dengan sejumlah mata uang di Asia Pasifik seperti rupee India yang turun 0,24 persen dan won Korea Selatan turun 0,26 persen.
Petugas menunjukkan mata uang dolar AS dan rupiah di Money Changer, Jakarta, Senin (19/4/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Petugas menunjukkan mata uang dolar AS dan rupiah di Money Changer, Jakarta, Senin (19/4/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menutup perdagangan hari ini dengan melemah. 

Berdasarkan data Bloomberg pada Rabu (15/12/2021), rupiah ditutup turun 0,07 persen menjadi Rp14.334 per dolar AS.

Mata uang Garuda terdepresiasi bersamaan dengan sejumlah mata uang di Asia Pasifik seperti rupee India yang turun 0,24 persen dan won Korea Selatan turun 0,26 persen.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama dunia juga melemah 0,14 persen menjadi 96,430.

RiverFront Investment Group Senior Market Strategist Rebecca Felton mengatakan saat ini investor tengah mencermati pengumuman dari pertemuan Bank Sentral AS (Federal Reserve) yang akan berakhir hari ini.

“Kami melihat pasar akan lebih volatil utamanya karena berita Covid-19. Valuasi yang tinggi dan data yang belum stabil akan menjadi kemungkinan dalam beberapa bulan ke depan,” katanya seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (15/12/2021).

Adapun, pelaku pasar tengah menantikan pengumuman mengenai pengurangan stimulus yang akan dilakukan The Fed. Namun, kekhawatiran penyebaran Omicron juga menjadi risiko seiring dengan perlambatan ekonomi di China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper