Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diprediksi Menguat, Cek Rekomendasi Artha Sekuritas

Investor saat ini disebut mulai mengabaikan kekhawatiran akan inflasi Amerika Serikat dan cenderung lebih optimis menyambut window dressing jelang akhir tahun.
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Artha Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan awal pekan besok, Senin (22/11/2021). 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menutup perdagangan di teritori positif dengan melonjak 1,26 persen atau 83,79 poin sehingga menyentuh level tertingginya yaitu 6.720,26 pada akhir perdagangan Jumat (19/11/2021). 

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengungkapkan pergerakan IHSG ditutup menguat meskipun sebelumnya bursa saham secara global kompak melemah. 

Menurutnya, investor saat ini mulai mengabaikan kekhawatiran akan inflasi Amerika Serikat dan cenderung lebih optimis menyambut window dressing jelang akhir tahun.

Adapun pada perdagangan esok hari, Dennies memprediksi IHSG lanjutkan penguatan. Dia menjelaskan secara teknikal IHSG berhasil ditutup di rekor tertinggi dengan volume yang cukup tinggi didorong oleh optimisme menyambut window dressing

“Saat ini investor cenderung mengabaikan kekhawatiran akan inflasi dan tapering dari Amerika Serikat. Di awal pekan investor akan mencermati kebijakan suku bunga Bank of China,” tulis Dennies dalam riset hariannya dikutip Minggu (21/11/2021). 

Untuk perdagangan besok, Senin (22/11/2021), Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.674 dan 6.628 serta resistance 6.743 dan 6.766.

Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati untuk awal minggu ketiga November:  

WIKA PT Wijaya Karya Tbk. (Target Price: 1.340 – 1.370)

Entry Level: 1.250 – 1.280

Stop Loss: 1.235

Mengalami koreksi dengan volume yang cukup tinggi. Uji level support.

 

BBTN PT Bank Tabungan Negara Tbk. (Target Price: 1.850 – 1.890)

Entry Level: 1.770 – 1.800

Stop Loss: 1.745

Candlestick membentuk higher high dan higher low dan indicator stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan.

 

INDY PT Indika Energy Tbk. (Target Price: 1.800 – 1.840)

Entry Level: 1.690 – 1.725

Stop Loss:  1.670

Candlestick membentuk long white body dengan kenaikan volume dan indicator stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper