Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tetap Dicari Meski Kuponnya Rendah, Ini Komentar Analis Soal ST008

Head of Market Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan ketertarikan investor ritel terhadap ST008 terbilang cukup tinggi.
 Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat
Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Melimpahnya likuiditas investor ritel dan return yang lebih optimal dibandingkan dengan deposito menjadikan instrumen sukuk tabungan (ST) seri ST008 masih dicari oleh masyarakat.

Head of Market Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan ketertarikan investor ritel terhadap ST008 terbilang cukup tinggi. Ia meyakini penjualan ST008 dapat memenuhi target yang dipatok pemerintah, yakni sekitar Rp5 triliun.

“Menurut saya targetnya bisa tercapai, asalkan pemerintah masih memberi kuota yang cukup untuk mencapainya,” jelasnya saat dihubungi pada Rabu (10/11/2021).

Ia menjelaskan, minat investor terhadap ST008 salah satunya ditopang oleh tingkat likuiditas investor ritel yang masih cukup besar di akhir tahun. Mereka masih mencari instrumen investasi yang berisiko rendah dan menguntungkan.

Dari sisi return, Wawan mengatakan ST008 juga menawarkan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan instrumen sejenis seperti deposito meski ditawarkan dengan kupon yang lebih rendah dibandingkan seri sebelumnya, yakni 4,8 persen.

Ia mengatakan, investasi pada deposito dikenakan pajak sebesar 20 persen. Sementara itu, investasi pada instrumen obligasi ritel seperti ST008 hanya dikenakan pajak sebesar 10 persen.

Hal tersebut membuat ST008 memberikan return yang lebih tinggi secara tahunan dibandingkan dengan deposito.

“Instrumen ini juga cocok untuk investor ritel yang horizon investasinya jangka pendek, karena ST008 bertenor 2 tahun,” tambahnya.

Berdasarkan data yang dilansir dari salah satu mitra distribusi daring Rabu (10/11/2021) sekitar pukul 15.48 WIB, total penjualan ST008 telah menyentuh Rp4,3 triliun. Adapun kuota pemesanan pada mitra distribusi tersebut sudah tercatat Rp0 dari target Rp4,3 triliun.

Jumlah tersebut kian mendekati target pemerintah yang mematok jumlah pemesanan sebesar Rp5 triliun.

Adapun, masa penawaran dibuka hingga 17 November 2021 mendatang. Dengan kata lain, penawaran seri ST008 tersisa 7 hari.

Kupon yang ditetapkan untuk seri ST008 sebesar 4,80 persen yang bersifat mengambang atau floating with floor. Artinya besaran kupon ST008 akan disesuaikan dengan perubahan tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI) sebagai acuan.

Pembayaran kupon akan dilakukan pada tanggal 10 Desember 2021-10 Februari 2022 dengan kupon yang berlaku kupon sebesar 4,80 persen. Perinciannya, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) pada saat penetapan sebesar 3,50 persen ditambah spread yang ditetapkan sebesar 130 bps.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper