Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Didorong Kenaikan Harga CPO, PSGO Bukukan Laba Bersih Rp61,4 Miliar 

PT Palma Serasih Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp61,44 miliar per kuartal III/2021.
Pabrik Kelapa Sawit (PKS) kedua PT Palma Serasih Tbk. (PSGO) di Kalimantan Timur. /PSGO
Pabrik Kelapa Sawit (PKS) kedua PT Palma Serasih Tbk. (PSGO) di Kalimantan Timur. /PSGO

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan kelapa sawit PT Palma Serasih Tbk mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan per kuartal III/2021. 

Emiten berkode saham PSGO membukukan laba bersih sebesar Rp61,44 miliar per kuartal III/2021. Jumlah ini naik 2.547 persen dari Rp2,32 miliar per kuartal III/2020. 

Pertumbuhan laba bersih didorong oleh meningkatnya laba penjualan perseroan sebesar 52,8 persen menjadi Rp1,07 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp700,97 miliar. 

Manajemen menilai kenaikan laba bersih dan penjualan perseroan dipengaruhi dengan kenaikan harga minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO).  

Sementara itu, kontribusi pendapatan terbesar berasal dari penjualan CPO sebesar Rp979,70 miliar per September 2021. Disusul dari penjualan inti kelapa sawit senilai Rp86,99 miliar. 

Jumlah aset perseroan meningkat per 30 September 2021 menjadi sebesar Rp16,65 triliun naik 9,69 persen dibandingkan dengan akhir tahun lalu sebesar Rp15,18 triliun.

Meski gitu, beban pokok penjualan PSGO juga ikut meningkat dari Rp513,25 per September 2020 menjadi Rp812,95 miliar pada September 2021. 

Sementara itu, jumlah aset perseroan meningkat per 30 September 2021 menjadi sebesar Rp3,53 triliun dibandingkan dengan akhir tahun lalu sebesar Rp3,401 triliun.

Manajemen PSGO optimistis kenaikan harga CPO dapat berlangsung hingga akhir 2021 dan mampu mendorong kinerja perseroan. Selain itu, peseoran menilai profil kebun dan beroperasinya pabrik kedua PSGO mampu meningkatkan produksi perseroan. 

"Profil kebun dengan tanaman usia muda dan naiknya kapasitas produksi CPO setelah beroperasinya pabrik kedua PSGO di 2021 mampu memberikan pertumbuhan produksi signifikan," papar manajemen dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (28/10/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yuliana Hema
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper