Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Emiten Solid, Wall Street Dibuka Menguat

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,2 persen ke level 35.323,96, sedangkan indeks S&P 500 menguat 0,34 persen ke 4.501,31 dan Nasdaq naik 0,44 persen ke level 15.087,17.
Pelaku pasar sedang memantau perdagangan di bursa New York Stock Exchange (NYSE), New York, AS, Senin (20/9/2021)./Bloomberg
Pelaku pasar sedang memantau perdagangan di bursa New York Stock Exchange (NYSE), New York, AS, Senin (20/9/2021)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat menguat pada awal perdagangan Selasa (19/10/2021) karena prospek pendapatan perusahaan yang solid membantu mengatasi kekhawatiran atas peningkatan inflasi.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,2 persen ke level 35.323,96, sedangkan indeks S&P 500 menguat 0,34 persen ke 4.501,31 dan Nasdaq naik 0,44 persen ke level 15.087,17.

Indeks S&P 500 ditopang penguatan saham Travelers Cos. dan Johnson & Johnson setelah menrilis kinerja di atas proyeksi. Sementara itu, saham Procter & Gamble Co. jatuh karena kenaikan biaya komoditas dan pengiriman.

Saham terkait cryptocurrency juga menjadi sorotan karena Bitcoin bergerak menuju level tertinggi sepanjang masa peluncuran Exchange Traded Fund (ETF) berbasis Bitcoin berjangka (BITO) pertama.

Pelaku pasar mengambil momentum dari kinerja emiten yang kuat, namun masih bergulat dengan prospek pengetatan kebijakan moneter untuk meredam tekanan harga. Investor kini tengah menunggu pidato sejumlah pimpinan Federal Reserve pekan ini untuk menenangkan kekhawatiran atas pengurangan stimulus.

“Penghasilan semakin kuat. Ekonomi masih kuat. Tentu saja ada titik lemah karena Covid,” ungkap Brent Schutte, kepala strategi investasi Northwestern Mutual Wealth Management, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (19/10/2021).

Dolar AS melemah karena para pelaku pasar menaikkan ekspektasi bahwa bank sentral di seluruh dunia akan menaikkan suku bunga untuk memerangi tekanan harga sebelum Federal Reserve. Sementara itu, imbal hasil obligasi global beragam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper