Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dibayangi Sejumlah Rilis Data Ekonomi, Rupiah Diprediksi Melemah Senin Besok

nilai tukar rupiah pada hari Jumat (15/10/2021) ditutup menguat 0,30 persen atau 43 poin ke posisi Rp14.074,5 per dolar AS.
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah diprediksi melemah pada Senin (18/10/2021) besok seiring dengan rilis data ekonomi China yang diprediksi dibawah ekspektasi.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah pada hari Jumat (15/10/2021) ditutup menguat 0,30 persen atau 43 poin ke posisi Rp14.074,5 per dolar AS.

Ekonom CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet menuturkan, pergerakan rupiah pada Jumat kemarin dipengaruhi oleh data neraca perdagangan yang berhasil mempertahankan surplus di kisaran US$4 miliar.

Lonjakan harga komoditas menurutnya juga ikut mempengaruhi beberapa pergerakan emiten pada pasar saham.

"Hal ini mendorong investor untuk menambah portofolio," ujarnya saat dihubungi pekan ini.

Sementara itu, salah satu faktor yang akan mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah besok adalah tren perbaikan harga saham di AS. Beberapa emiten seperti Goldman Sachs mencatatkan kenaikan kinerja yang turut menopang Wall Street

"Sentimen ini turut didukung oleh rilis sejumlah data di AS seperti data retail sales AS yang mengalami perbaikan," kata Yusuf.

Di sisi lain, dari China pergerakan harga komoditas akan dipengaruhi oleh rilis data PDB China yang akan dirilis Senin besok. Ia mengatakab, ekspektasi pertumbuhan ekonomi China akan sedikit melandai akan mendorong konsolidasi untuk beberapa investor.

Seiring dengan hal tersebut, Yusuf memperkirakan nilai tukar rupiah akan berbalik melemah di kisaran Rp14.090 sampai Rp14.100.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper