Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Strategi Trisula International (TRIS) Genjot Kinerja hingga Akhir Tahun

Trisula International hingga akhir tahun akan terus meningkatkan fleksibilitas produksi dengan membuat produk berdasarkan kebutuhan pasar.
Direktur Utama PT Trisula International Tbk (TRIS) Santoso Widjojo memberikan penjelasan usai RUPST di Jakarta, Senin (29/4/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Direktur Utama PT Trisula International Tbk (TRIS) Santoso Widjojo memberikan penjelasan usai RUPST di Jakarta, Senin (29/4/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten tekstil PT Trisula International Tbk. (TRIS) menyampaikan telah memiliki beberapa strategi untuk menggenjot kinerja di sisa 2021.

Direktur Utama Trisula International Santoso Widjojo mengatakan, emiten berkode saham TRIS ini hingga akhir tahun akan terus meningkatkan fleksibilitas produksi dengan membuat produk berdasarkan kebutuhan pasar.

"Pembuatan produk ini dilakukan melalui inovasi dalam pengembangan produk, yang dapat memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan pendapatan dan laba perseroan, baik di pasar domestik maupun ekspor," kata Santoso ke Bisnis, dikutip Minggu (17/10/2021).

Selain itu, lanjutnya, TRIS juga akan mengembangkan penjualan melalui e-commerce sebagai upaya mengatasi kendala penurunan trafik akibat PPKM.

Dia menjelaskan, TRIS akan mengembangkan platform digital marketing dan strategi pemasaran secara aktif di sosial media untuk meningkatkan brand awareness dan value, sebagai sarana komunikasi langsung dengan pelanggan.

Platform digital marketing ini juga akan meningkatkan kecepatan respon kepada pelanggan, sehingga meningkatkan layanan pelanggan, serta meningkatkan penjualan online.

"TRIS terus menjalin sistem kerja yang terintegrasi dan bersinergi dari setiap proses bisnis untuk mengoptimalkan keuntungan," ucapnya.

Adapun saat ini Santoso mengatakan pihaknya bersyukur hingga paruh pertama masih bisa mencetak total laba komprehensif sekitar Rp6 miliar dan penjualan Rp511 miliar, sehingga pihaknya masih bisa terus berjalan, meski di masa penuh tantangan ini.

Pihaknya juga meyakini perekonomian nasional akan mulai pulih pada 2021, seiring berjalannya program vaksinasi, diberlakukannya Undang-Undang Cipta Kerja, stimulus fiskal, dan kebijakan moneter.

"Diharapkan kami dapat meraih kinerja yang baik hingga akhir tahun seiring dengan kondisi pandemi ini juga segera pulih," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper