Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Sempat Tembus US$80, Elnusa (ELSA): Bisa Buka Keran Anggaran

Perseroan mengatakan kenaikan harga minyak belum berdampak langsung kepada harga jasa ELSA yang diberikan kepada perusahaan migas (K3S).
Aktivitas operasional PT Elnusa Tbk./elnusa.co.id
Aktivitas operasional PT Elnusa Tbk./elnusa.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Harga minyak mentah sempat menembus US$80 per barel pada perdagangan Rabu (29/9/2021). Kenaikan harga komoditas juga membawa keuntungan untuk emiten terkait.

Sekretaris Perusahaan PT Elnusa Tbk. Ari Wijaya mengatakan terkait kenaikan harga minyak global yang mempunyai kecenderungan naik, kenaikan harga ini belum berdampak langsung kepada harga jasa ELSA yang diberikan kepada perusahaan migas (K3S).

"Momentum ini bagi perusahaan jasa migas adalah harapan dan optimisme. Semoga dengan kenaikan harga minya dunia akan membuka keran anggaran perusahaan migas (K3S) dalam melakukan eksplorasi penemuan cadangan migas baru, dan juga perawatan fasilitas migas," terangnya kepada Bisnis, Rabu (29/9/2021).

Pasa semester I/2021 perseroan mencatatkan pendapatan usaha Rp3,7 triliun atau tumbuh 2,2 persen dibandingkan dengan RKAP, laba bruto sebesar Rp282 miliar dan laba operasi sebesar Rp127 miliar.

Direktur SDM & Umum merangkap Direktur Keuangan Elnusa, Tenny Elfrida menyebutkan, ada dua faktor utama yang mempengaruhi kinerja keuangan Elnusa, antara lain pandemi Covid-19 serta mundurnya beberapa proyek pekerjaan oleh K3S. 

Kinerja perseroan pada semester I/2021 didorong pertumbuhan pendapatan usaha pada segmen jasa hulu melalui peningkatan produktifitas seperti pengelolaan dan perawatan sumur migas.

Sementara, pada segmen jasa distribusi dan logistik energi terjadi pertumbuhan sebanyak 14 persen dari semester yang sama pada 2020, di sisi lain pada jasa penunjang masih cukup stabil. 

"Secara konsolidasi, komposisi kontribusi pada segmen jasa hulu migas ini mencapai 39 persen, jasa distribusi & logistik energi 53 persen, serta jasa penunjang 8 persen," terang Tenny dalam laporan keuangan. 

Sementara itu, Elnusa mencatatkan laba bersih Rp40 miliar pada semester I/2021 dengan total kas dan setara kas masih kuat di kisaran Rp1 triliun.

Langkah yang akan dan sedang dilakukan dalam mengejar pertumbuhan profit pada kinerja akhir tahun nanti adalah dengan fokus pada strategi bisnis jangka panjang yang telah dicanangkan oleh perseroan. 

“Meskipun pandemi Covid-19 masih menjadi bayangan yang mempengaruhi kinerja, namun perseroan tetap mampu menjalankan operasi tanpa gangguan. Dengan demikian kami dapat memastikan dari tiga segmen bisnis Elnusa, delivery pekerjaan perseroan masih terus on track dan menorehkan potret kinerja HSSE yang excellence dengan zero accident atau tanpa kecelakaan kerja” ungkap Tenny.

Elnusa juga optimistis dan yakin dapat melalui rintangan dan juga tantangan kedepan dengan tetap mencatatkan kinerja yang baik sehingga capaian positif ini tetap terjadi hingga akhir 2021 nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper