Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minim Sentimen Pendukung, IHSG Akan Lanjutkan Koreksi Hari Ini

Kekhawatiran saat ini terfokus terhadap potensi default Pemerintahan Amerika Serikat akibat tidak dinaikkannya plafon utang yang memberikan kecemasan kepada investor.
Pengunjung beraktivitas didepan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/1/2021).Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas didepan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/1/2021).Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (29/9/2021).

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus dalam risetnya mengatakan, pasar domestik sedang berada di dalam situasi tertekan seiring dengan kondisi serupa yang terjadi di pasar global.

Ia mengatakan aksi jual yang terjadi akan mempengaruhi pergerakan di saham Asia pada hari ini, di mana penurunan tersebut merupakan penurunan yang terburuk sejak bulan Mei silam.

Ia menjelaskan, kekhawatiran saat ini terfokus terhadap potensi default Pemerintahan Amerika Serikat akibat tidak dinaikkannya plafon utang yang memberikan kecemasan kepada investor.

Senat Partai Republik pada hari Senin kemarin membatalkan Rancangan Undang Undang yang akan mendanai pemerintah dan memberikan penangguhan plafon utang AS.

Sementara itu, dari dalam negeri, pelonggaran kembali aktivitas menjadi harapan pada naiknya serapan belanja pemerintah dari pembangunan. Hal tersebut dinilai dapat menjaga konsumsi dan pertumbuhan ekonomi per daerah.

“Naiknya serapan anggaran infrastruktur menjadi penopang naiknya konsumsi dan pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

Hal tersebut, lanjut Nico, diharapkan dapat menopang pertumbuhan sector terkait seperti serapan semen maupun produktivitas. Berdasarkan data dari Asosiasi Semen Indonesia, total penjualan semen sejak awal tahun tumbuh 10.51% YTD menjadi 48,79 juta ton.

Nico memprediksi, secara teknikal, saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah dan diperdagangkan pada level 6.060 – 6.139.

“Kenaikkan imbal hasil US Treasury 10 tahun hingga di atas 1.5 persen akan memberikan tekanan tersendiri kepada pasar saham dan obligasi pada hari ini,” jelasnya.

Adapun beberapa saham yang menjadi rekomendasi Nico pada hari ini adalah WMUU dan PTBA.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper