Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham MLPL, BUKA, MPPA saat IHSG Konsolidasi

IHSG cenderung konsolidasi dalam rentang pergerakan 6,030-6,160.
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (31/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (31/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Samuel Sekuritas Indonesia merekomendasikam saham MLPL, BUKA, dan MPPA pada perdagangan hari ini di tengah indeks harga saham gabungan (IHSG) yang berkonsolidasi. 

Pada perdagangan Rabu (15/9/2021), IHSG melemah 0,31 persen atau 18,86 poin ke level 6.110,22. Sebanyak 256 saham menguat, 255 saham merah, dan 149 saham stagnan.

Kapitalisasi pasar parkir di level Rp7.482,34 triliun. Investor asing tercatat membukukan net foreign buy di seluruh pasar senilai Rp94,86 miliar.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia William Mamudi menyampaikan IHSG (6,110) membentuk doji-doji berkepanjangan pasca rebound dari support 6,030. Antisipasi akan trading range 6,030-6,160 berlanjut.

"Untuk hari ini Analis Teknikal menyukai saham MLPL, BUKA, MPPA dengan rating trading buy, INKP dengan rating trading sell," paparnya dalam publikasi riset, Kamis (16/9/2021).

Berikut ulasan saham-saham pilihan Samuel Sekuritas hari ini.

MLPL uji resisten 535, dan membentuk pola triangle. Antisipasi akan breakout dan rally berlanjut.

BUKA rebound dari level support 810, dan kini lanjut rally. Peluang jadi double bottom, dengan neckline 955.

MPPA uji resisten 1,035, dan peluang breakout triangle. Target resisten bisa ke level 1,240.

INKP breakdown support 7,625, dan membentuk candle bearish marubozu. Tekanan bearish potensial lanjut selama downtrend line tetap solid.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper