Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diprediksi Bisa Hijau, Rekomendasi AGII, BRPT hingga TLKM

Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya AGII, ASSA, BBRI, BRPT, MCAS, dan TLKM.
Karyawan melintas didekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan melintas didekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak menguat pada perdagangan hari kedua pekan ini, Selasa (14/9/2021). Sejumlah saham menarik diperhatikan.

Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup terkoreksi 0,11 persen atau turun 6,72 poin ke level 6.088,16 setelah sempat turun hingga 0,69 persen pada akhir sesi pertama.

Indeks sektor teknologi dan material dasar yang turun lebih dari setengah persen menjadi pemimpin pelemahan dengan anjlok masing-masing 1,6 persen dan 0,74 persen. Faktor eksternal menjadi sentimen negatif di mana investor bersikap hati-hati akan risiko pemulihan ekonomi global yang lebih lambat lantaran Covid-19 varian delta. 

Pada perdagangan kemarin, saham-saham top leader diantaranya BBHI, BBCA, AGRO, TLKM, dan BRIS. Sementara top laggard diisi BBRI, EMTK, TPIA, BMRI, dan DCII.

Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menjelaskan, pergerakan terkonsolidasi bertahan pada level support MA200 di kisaran 6.062 terlihat pada chart IHSG secara teknikal.

"Kuatnya IHSG yang mampu bertahan pada level support akan menjadi signal positif pada perdagangan selanjutnya," urainya dalam riset, Selasa (14/9/2021).

Indikator stochastic dan RSI terkonsolidasi pada area middle dengan momentum yang bergerak bullish. Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi bergerak menguat pada hari ini dengan support dan resisten 6063-6144.

Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya AGII, ASSA, BBRI, BRPT, MCAS, dan TLKM.

Di sisi lain, bursa Asia bersiap menguat pada hari selasa setelah AS menghentikan penurunan lima hari berturut-turut menjelang data inflasi yang dapat mempengaruhi ekspektasi dari kemungkinan timeline untuk pengurangan stimulus the Fed. Kontrak berjangka naik di Jepang dan Hong Kong tetapi merosot di Australia, sementara kontrak AS naik tipis.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper